OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Polres Ogan Ilir, belum menemukan indikasi adanya penimbunan bahan pokok di wilayah Kabupaten Ogan Ilir menjelang Ramadan 1445 Hijriyah.
Menurut Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP Muhammad Ilham, harga sejumlah bahan pokok yang ada di Kabupaten Ogan Ilir, memang mengalami kenaikan jelang Ramadan 1445 Hijriyah.
"Sejauh ini kami belum menemukan indikasi itu, namun kami akan terus melakukan penyelidikan," ujarnya kepada awak media, Kamis, 29 Februari 2024.
Ditambahkan Ilham, apabila ditemukan perbuatan melawan hukum di lapangan, maka pihaknya akan menindaklanjutinya sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Kita akan terus melakukan penyelidikan terkait hal tersebut," lanjutnya.
Terkait informasi yang menyebutkan adanya kenaikan harga bahan pokok di pasaran, pihak Polres Ogan Ilir bersama Pemkab Ogan Ilir melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Indralaya.
BACA JUGA:DPRD Ogan Ilir Sarankan Pemkab Gelar Pasar Murah, Dampak Tingginya Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan
Untuk Pemkab Ogan Ilir, dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Ogan Ilir, Muhsin Abdullah, yang turun langsung pada Inspeksi Mendadak (Sidak).
"Alhamdulillah, hasil peninjauan kami di lapangan bahwa harga-harga cukup stabil," sebutnya.
Berdasarkan hasil Sidak di Pasar Indralaya, harga sembako mengalami fluktuatif. Seperti, beras premium dari harga Rp 15 ribu turun menjadi Rp 14 ribu per kilogram.
BACA JUGA:Cek Harga Bahan Pokok dan Gelar Pasar Pangan Murah, Solusi Pemkab OKI Bantu Masyarakat
Beras curah dari harga semula Rp 14.500 turun menjadi Rp 13.500 per kilogram. Lalu, minyak goreng kemasan juga harganya turun dari Rp 18 ribu menjadi Rp 17 ribu per liter.
Bahan pokok lainnya yang turun yakni cabai merah dari Rp 80 ribu ke Rp 70 ribu per kilogram.
"Ada penurunan harga pada sejumlah bahan pokok tersebut, termasuk beras juga turun," ujar Muhsin.