Selain itu, perdebatan dapat memunculkan sikap yang mengklaim bahwa dirinya yang paling suci diantara kaum muslimin yang sedang berdebat.
BACA JUGA:Dianjurkan Dalam Islam! Ternyata Ini Manfaat Mandi Sebelum Subuh yang Jarang Diketahui Umat Muslim
BACA JUGA:Keutamaan Surah Ad-Dhuha, Ajarkan Umat Islam Bersyukur dan Memiliki Empati Terhadap Sesama
Sebagaimana yang diterangkan dalam QS. An-Najm ayat 32 yang artinya,
"Janganlah kalian menyatakan diri kalian suci. Sesungguhnya hanya Allah yang paling mengetahui siapa orang yang paling bertakwa di antara kalian."
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
"Siapa yang meninggalkan perdebatan, sementara dia berada di atas kebatilan, maka Allah akan bangunkan sebuah rumah baginya di pinggiran surga. Dan barangsiapa yang meninggalkan perdebatan, padahal dia berada di atas kebenaran, maka Allah akan membangun sebuah rumah baginya di atas surga." HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Anas bin Malik.
BACA JUGA:Tips Atasi Anxiety dalam Islam Bikin Hati Makin Tenang dan Adem, No More Overthinking!
BACA JUGA:Meski Mengandung Alkohol Tapi Tidak Memabukkan, Ini 4 Makanan Haram yang Halal Dimakan Dalam Islam
2. Orang yang Tidak Berbohong Meski Bercanda
Berbohong dalam sebuah lawakan atau bercanda tetap tidak dianjurkan dalam agama islam dan hukumnya diharamkan sebagaimana yang berdusta dalam hal lain.
“Seseorang tidak dikatakan beriman seluruhnya sampai ia meninggalkan dusta saat bercanda dan ia meninggalkan debat walau itu benar.” (HR. Ahmad 2: 352. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini dhaif)
Bercanda dengan berdusta dilarang oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang disebutkan dalam sabda beliau,
“Celakalah orang yang berbicara kemudian dia berdusta agar suatu kaum tertawa karenanya. Kecelakaan untuknya. Kecelakaan untuknya.” HR. Abu Dawud no. 4990.