SUMEKS.CO - Menggendong lembu naik turun bukit selama delapan bulan, tanpa melewati satu hari pun tentu membuat orang bertanya-tanya maksud dan tujuannya.
Namun kisah menggendong anak lembu menjadi seekor lembu besar ini penuh hikmah yang dilakukan seorang pemuda di negeri Yaman.
Kisah pun berawal di negeri Yaman tinggallah seorang pemuda bernama Uwais Al Qarni, yang mengidap penyakit sopak.
Karena penyakit itu tumbuhnya menjadi belang-belang, walaupun cacat tapi ia adalah pemuda yang sholeh dan sangat berbakti kepada ibunya.
BACA JUGA:Begini Kisah Tentang Buraq, Kendaraan Setia Menemani Nabi Muhammad SAW Saat Isra Mi'raj
Yang merupakan seorang wanita tua yang lumpuh.
Uwais senantiasa merawat dan memenuhi semua permintaan ibunya, hanya satu permintaan yang sulit ia kabulkan.
"Anakku mungkin ibu tidak akan lama lagi bersamamu, ikhtiarkan agar ibu dapat mengerjakan haji"pinta sang ibu.
Mendengar ucapan sang ibu, Uwais termenung, karena perjalanan ke Mekkah sangatlah jauh, melewati padang tandus yang panas.
Orang-orang biasanya menggunakan unta dan membawa banyak perbekalan.
BACA JUGA: Intipati Surah Al-Qashash, Menyimpan Kisah-Kisah Penuh Hikmah dan Menerangkan Kehebatan Al-Quran
Lantas bagaimana itu dilakukan Uwais yang sangat miskin, dan tidak memiliki kendaraan.
Uwais terus berpikir mencari jalan keluar, kemudian dibelilah seekor anak lembu, kira-kira untuk apa anak lembu itu?
Tidak mungkin pergi haji naik lembu.
Uwais membuatkan kandang di puncak bukit, setiap ia bolak-balik menggendong anak lembu itu naik turun bukit.