"Uwais gila! Uwais gila!," kata orang-orang yang melihat tingkah laku Uwais.
BACA JUGA:Kisah Abu Ubaidah Bin Jarrah Masuk Islam hingga Menjadi Kepercayaan Nabi Muhammad SAW
Banyak orang menganggap aneh dengan tingkah laku Uwais itu.
Tidak pernah ada hari yang terlewatkan ia menggendong lembu naik turun bukit.
Makin hari anak lembu itu makin besar, dan makin besar pula tenaga yang diperlukan Uwais.
Tetapi karena latihan tiap hari, anak lembu yang membesar itu tidak terasa berat lagi oleh Uwais.
Setelah 8 bulan berlalu, sampailah pada musim haji, lembu Uwais telah mencapai 100 kilogram.
BACA JUGA:The First Muslimah Nurse, Kisah Sahabat Wanita yang Menjadi Perawat Pertama dalam Sejarah Islam
Begitu juga otot Uwais yang kuat.
Ia menjadi bertenaga untuk mengangkat barang.
Tahukah sekarang orang-orang apa maksud Uwais menggendong lembu setiap hari.
Ternyata ia sedang latihan untuk menggendong ibunya.
Uwais menggendong ibunya berjalan kaki dari Yaman ke Mekkah, untuk melakukan rukun Islam kelima.
Subhanallah alangkah besar cinta Uwais pada ibunya itu.
Ia rela menempuh jauh dan sulit, demi memenuhi keinginan ibunya.