Burung hud-hud ini dijadikan kurir oleh Nabi Sulaiman untuk mengantarkan surat kepada Ratu Bilqis dan mengajaknya untuk beriman kepada Allah.
Kisah ini dapat kita temukan di Al Qur’an Surat An Naml ayat 20-31.
7. Keledai Nabi Uzaer
Nabi Uzair AS adalah nabi yang diutus kepada bani Israil (bangsa Yahudi).
Jika Orang Nashrani menganggap bahwa Nabi Isa AS adalah anak Tuhan, Maka orang Yahudi menganggap bahwa Nabi Uzair AS ini adalah anak Tuhan.
BACA JUGA:Bacaan dan Keutamaan Sayyidul Istighfar, Amalan Permudah Urusan dan Dapat Jaminan Masuk Surga
Sungguh persepsi yang keliru, karena mereka berdua hanyalah seorang Rasul utusan Allah. Kisah Nabi Uzair diceritakan Al Qur’an dalam surat Al Baqoroh ayat 259.
(259). Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya.
Dia berkata: “Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?” Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya: “Berapakah lamanya kamu tinggal di sini?” Ia menjawab: “Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari.” Allah berfirman: “Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi beubah; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging.” Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) diapun berkata: “Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
BACA JUGA:6 Ciri-Ciri Ahli Surga Menurut Al-Habib Umar Bin Hafiz, Sifatnya Sudah Bisa Terlihat Sejak di Dunia
8. Sapi betina dalam kisah Nabi Musa
Salah satu hewan yang dijanjikan masuk surga oleh Allah SWT adalah sapi betina Nabi Musa.
Kisah sapi betina pada zaman Nabi musa kemudian diabadikan oleh Allah SWT sebagai nama surat terpanjang dalam Al-Qur'an yaitu Surat Al-Baqarah.
Dikisahkan bahwa ada seorang lelaki kaya raya di antara Bani Israil yang tidak memiliki anak laki-laki.
Satu-satunya ahli warisnya adalah putra saudaranya. Karena sangat ingin menerima warisan, jadi keponakannya membunuh pamannya.