2 Sandera Diselamatkan Israel di Rafah Ternyata Sudah Dibebaskan 28 November 2023, Sandiwara Terbongkar Lagi!

Selasa 13-02-2024,17:53 WIB
Reporter : Julheri
Editor : Julheri

Rafah menjadi lokasi terakhir pengungsi Palestina untuk bertahan.

Sebelumnya, Mesir sudah mengingatkan Israel agar mengurungkan niatnya menyerang Rafah, yang penuh dengan pengungsi Palestina.

Sekretaris Jenderal Mesir, Hamdeen Sabahi menegaskan bahwa serang itu sama saja dengan ancaman terhadap Mesir.

“Perdamaia dalam bahaya, seluruh mesir tidak menerma agresi terhadap Rafah,” tegasnya, dikutip dari @theheightsnewsnetwork.

Serangan itu, lanjut Hamdeen Sabahi, sama saja dengan agresi terhadap Mesir.

BACA JUGA:Nekat Serang Rafah, Netanyahu Melawan Amerika, Anggota Kongres Geleng-geleng Kepala: Awas Bibi Kamu Offside! 

Jika Israel menyerang Rafah maka itu akan menjadi agresi terhadap Mesir.

Masuknya tentara pendudukan Israel ke Rafah akan mejadi pelanggaran terhadap perjanjian Camp David.

Mesir tidak akan meneirma agresi dan pertumpahan darah di Rafah Palestina.

“Itu artinya Israel akan melakukan invasi lebih besar lagi, dan mereka (Israel) sudah melakukan persiapan besar-besaran untuk itu,” tandasnya.

BACA JUGA:Heroik, 6 Dokter dan Perawat Norwegia Dipimpin Dr Erik Fosse Mendekati Rafah, Bertekad Masuk ke Gaza Malam Ini

Sebelumnya, Ro Khanna, anggota kongres Amerika Serikat sampai geleng-geleng kepala.

Perdana Menteri Israel Netanyahu melawan perintah Amerika bahkan masyarakat Internasional.

“Ini berita buruk yang saya daat dari Gaza, Netanyahu sekarang menentang Amerika,” tegasnya di akun pribadinya @Rep.RoKhanna, Sabtu, 10 Februari 2024.

Salah satu anggota kongres sukses menggagalkan bantuan 17 miliar dolar ke Israel itu heran dengan sikap Bibi (panggilan lain Netanyahu) yang keras kepala.

BACA JUGA:Pedagang Narkoba Maroko Stop Jual Ganja pada Pengedar Israel, Netizen: ‘Mereka Penjahat, Bukan Monster!’

Kategori :