Sementara untuk sub dial lainnya diisi warna hitam yang menghiasi penghitung kronograf 30 menit dan 12 jam dan masing-masing diletakkan pada pukul 3 dan 6.
Setelah itu warna hitam juga diterapkan untuk skala tachymeter di sepanjang tepi luar dial jam, dengan tanda putih dan teks tercetak menambah kontras dan kejelasan pada ansambel.
Dial jamnya penuh dengan detail-detail rumit yang terdiri dari logo Union yang terangkat hingga subdial dan skala tachymeter yang terlihat sempurna.
Selain itu, jarum penunjuk detik kronograf di tengah, juga dibuat dengan finishing nikel hitam.
Jarum tersebut diakhiri dengan ujung berbentuk panah putih, makanya terlihat serasi dengan skema warna jarum penjumlah yang lebih kecil.
Sedangkan jarum jam dan menit, serta jarum detik, juga dilengkapi lapisan nikel hitam, tapi memiliki strip Super-LumiNova untuk meningkatkan visibilitas dalam kondisi gelap.
Hal menarik terjadi pada penerapan indeks numerik, di samping penunjuk menit diisi dengan cincin rel kereta api, tapi untuk indeks jam angka 3, 6, dan 9 dihilangkan.
Hal tersebut dilakukan untuk mengakomodasi subdial dengan sentuhan yang lebih mulus.
BACA JUGA:Zenith Defy Extreme Mirror, Jam Tangan yang Terbuat Dari Baja Namun Dipoles Hingga Sejernih Cermin
Lalu untuk jendela tanggal, diterapkan pada sub dial yang terletak pada indeks jam 6 yang terintegrasi dengan cermat.
Harus diakui bahwa peletakan setiap fitur yang berpadu di dalam dial menyatu dengan estetika yang memenuhi tujuannya secara efektif.
Selain itu, secara keseluruhan dial jam Union Glashütte Belisar Chronograph Speedster ini memancarkan kejernihan yang indah.
Sebagian disebabkan oleh diameternya yang kokoh, namun yang juga patut dipuji adalah desain cerdas yang meningkatkan keterbacaannya.
BACA JUGA:Jam Tangan Keren dari G-Shock Rangeman GPR-H1000 Miliki Fitur Unggulan
Mengenai penanganan penggerak, jam tangan ini ditenagai oleh mesin kaliber otomatis UNG-27.S1.