Setibanya di sana, kedua bersaudara itu memperhatikan bahwa banyak sekali batu nisan, bahkan ada batu nisan di tengah jalan.
Tapi memang seperti itulah tradisi di kota aneh tersebut. Sudah menjadi rahasia umum di kota itu bahwa orang yang meninggalkan langsung dikuburkan di tempat terakhir dia berada.
Oleh karenanya, batu nisan di tengah jalan tersebut menunjukkan di mana seseorang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas.
Ketika Izumi bertemu dengan mereka, dia meyakinkan mereka bahwa awalnya mengejutkan melihat batu nisan berada di mana-mana, tapi itu normal di kotanya.
Bahkan ada satu batu nisan di rumah Izumi dari seseorang yang pernah tinggal di sana.
BACA JUGA: Seberapa Kuat Wujud Sempurna Sukuna Pada Anime Jujutsu Kaisen
Saat ketiganya berjalan keliling kota, Tsuyoshi dan Kaoru belajar lebih banyak tentang nuansa adat batu nisan yang aneh tersebut.
Bahkan ada sebuah kejadian yang membuat mereka menyaksikan secara langsung di sebuah rumah sakit, seorang dokter dan suster buru-buru membawa pasien di ranjang kematiannya ke luar.
Hal tersebut dimaksudkan agar pasien yang sekarat itu tidak harus dikuburkan di rumah sakit sehingga batu nisan tidak akan muncul di dalam rumah sakit tersebut.
Beralih ke kejadian selanjutnya, yang mana Tsuyoshi mencoba memindahkan kucing yang tertabrak di jalan saat mereka melanjutkan perjalanan.
BACA JUGA:Daftar Anime yang Membuat Penonton Trauma Karena Alur Cerita dan Visualnya yang Mengerikan
Hingga Izumi menghentikan Tsuyoshi, Izumi mengatakan bahwa tubuh tidak dapat beristirahat dengan tenang jika dipindahkan terus-menerus dan batu nisan tidak terbentuk.
Semua informasi ini terlalu berlebihan bagi Kaoru, sampai-sampai dia merasa mual.
Kaoru lantas berpura-pura mabuk kendaraan di depan Izumi agar mereka dapat beristirahat. Tapi sebaliknya, Tsuyoshi terlihat sangat tenang.