Makan Berlebihan, Kenali Tanda-Tanda Stress Eating dan Cara Mengatasi
SUMEKS.CO - Pernah mengalami stres dan ingin makan yang banyak? Hal ini merupakan stres eating yaitu keinginan untuk makan saat stres meski tidak lapar.
Pada sebagian orang, makan merupakan salah satu cara untuk meredakan stres. Hal ini dikarenakan saat stres tubuh akan mengeluarkan hormon yang disebut dengan kortisol.
Nah ketika jumlah hormon kortisol ini meningkat, maka tubuh akan mengalami beberapa efek, salah satunya peningkatan nafsu makan.
Oleh karena itu stres eating dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan, apalagi jika sudah menyebabkan obesitas.
BACA JUGA:Berikut 6 Teknik Relaksasi Sederhana yang Mampu Meredakan Stres Agar Hidup Lebih Tenang
Tidak hanya itu, sebagian orang juga tanpa sadar menjadikan kebiasaan makan yang berlebih atau berkeinginan makan yang banyak sebagai respon psikologis terhadap stres.
Hal ini terjadi saat stres melanda, banyak orang melampiaskan dengan makan yang banyak yang mengakibatkan Makanan menjadi pelarian saat stres.
Oleh karena itu makanan dianggap menjadi penenang saat mengalami berbagai masalah hingaa ia mengalami stres.
Sebagian orang yang sedang stres, makanan menawarkan solusi yang tepat untuk menghilangkan efek pusing sementara akibat dari stres.
BACA JUGA:Bukan Nakuti! Sering Overthiking, 3 Shio Ini Mudah Putus Asa dan Gampang Stress
Hal ini berkaitan erat dengan kinerja otak 'penghenti lapar yang justru berhenti saat anda mengalami stres.
Nah jika orang yang memiliki kebiasaan eating, kedua hal tersebut alam dapat mendorong mereka untuk makan yang banyak ketika mengalami stres.
Jenis makanan yang dipilih pun biasanya tidak diperhatikan asupan gizi dan nutrisinya, misalnya gorengan, kue, makanan siap saji, hingga makanan kemasan.
Nah oleh karena itu jika dibiarkan terlalu sering, kebiasaan ini akan dapat membuat tubuh terlalu banyak kalori sehingga dapat membuat berat badan sulit dikontrol.