4. Gunakan Air Bersih dan Didistilasi
Pastikan air yang digunakan bersih dan didistilasi. Air yang bersih membantu mencegah kerak atau endapan mineral yang dapat merusak sistem pendingin.
5. Pilih Coolant yang Sesuai
Jika memungkinkan, gunakan coolant atau cairan pendingin yang direkomendasikan oleh pabrikan motor.
BACA JUGA:Jangan Sampai Shockbreaker Rusak! Simak 9 Tips Deteksinya
Coolant membantu menjaga suhu mesin tetap stabil dan melindungi sistem dari korosi.
6. Periksa Kondisi Selang dan Penutup Radiator
Selang yang bocor atau penutup radiator yang rusak dapat menyebabkan kebocoran. Pastikan semuanya dalam kondisi baik sebelum mengisi air radiator.
7. Gunakan Embudo untuk Menghindari Tumpahan
Gunakan embudo saat mengisi air radiator untuk menghindari tumpahan. Tentunya membantu menjaga kebersihan dan mencegah air masuk ke area yang tidak diinginkan.
8. Lakukan Pengecekan Secara Berkala
Rutin periksa level air pada radiator, terutama sebelum melakukan perjalanan jauh. Hal ini dapat membantu mencegah masalah pendinginan yang dapat merugikan.
Adapun berikut adalah beberapa fungsi utama air radiator dalam sistem pendinginan motor :
1. Mengatur Suhu Mesin
Air radiator membantu mengatur suhu mesin dengan mendinginkan cairan pendingin yang mengalir melalui blok mesin.