"Kami kalah dari segi power melawan mereka," ujarnya.
Sepanjang 44 menit bertanding melawan pasangan China, Lanny/Ribka tampak terbawa dengan permainan pasangan China ini.
"Kami terbawa permainan lawan dari awal laga," katanya lagi.
Lanny/Ribka juga menyampaikan, bahwa meskipun bermain di hadapan publik sendiri, namun justru menjadi tekanan tersendiri.
"Kami tidak bisa keluar dari tekanan lawan dan menerapkan pola permainan yang kami inginkan," ungkapnya.
Menjadi semifinalis di Indonesia Masters 2024 ini, Lanny/Ribka menyebut, akan menjadi pembelajaran tersendiri untuk lebih baik.
BACA JUGA:Jalani Laga Sengit, Jonatan Christie Tumbang di Babak Pertama Daihatsu Indonesia Masters 2024
"Kecewa sih pasti ada, tapi kami tidak ingin berlarut-larut dengan kekecewaan. Karena kami harus bertanding di event lain," ucapnya.
Pekan depan Lanny/Ribka akan tampil di Thailand Masters 2024. Mereka bertekad untuk tampil lebih konsisten lagi dan meningkatkan power bermain.(*)