Muncul Mengguncang, Mobil BYD Resmi Kalahkan Tesla di Eropa, Elon Musk Meradang?

Muncul Mengguncang, Mobil BYD Resmi Kalahkan Tesla di Eropa, Elon Musk Meradang?

BYD Resmi Kalahkan Tesla di Eropa, Elon Musk Pasti Meradang!--

SUMEKS.CO - Pasar mobil listrik global kembali diguncang kabar besar yang bikin industri otomotif panas dingin. BYD, produsen mobil listrik asal China, kini resmi menyalip Tesla dalam hal penjualan di pasar Eropa

Fakta ini bikin geger karena Eropa selama ini dianggap sebagai salah satu arena terberat untuk dikuasai, terutama dengan dominasi merek Amerika yang begitu kuat. 

Data terbaru menunjukkan BYD mampu melesat dengan pertumbuhan penjualan lebih dari 291 persen hanya dalam tujuh bulan pertama 2025, sementara Tesla justru harus menerima kenyataan pahit dengan penurunan penjualan hingga 34 persen di periode yang sama. 

Situasi ini membuat banyak pengamat yakin bahwa Elon Musk harus mulai khawatir menghadapi serangan BYD yang semakin brutal.

BACA JUGA:Mobil Listrik BYD Banjiri Pasar Dunia, Tembus 550 Ribu Unit di 7 Bulan Pertama 2025

BACA JUGA:Mobil Listrik Bisa Cas di Rumah? Jangan Sampai Salah Hitung!

Berdasarkan laporan yang dikutip dari Financial Times dan Wall Street Journal, lonjakan penjualan BYD di Eropa bukan sekadar angka sesaat. 

Pabrikan ini berhasil menjual lebih dari 84 ribu unit mobil di kawasan tersebut pada Juli 2025, sebuah pencapaian yang sebelumnya hampir mustahil dicapai merek Asia dalam waktu singkat. 

Salah satu faktor utama keberhasilan BYD adalah strategi harga yang agresif. Mobil listrik BYD dijual dengan harga jauh lebih terjangkau dibandingkan Tesla, tanpa mengorbankan kualitas dan teknologi. 

Pendekatan ini membuat konsumen Eropa yang selama ini merasa mobil listrik masih terlalu mahal akhirnya berbondong-bondong beralih ke BYD.

BACA JUGA:Tenang atau Membosankan? Suara Mobil Listrik yang Jadi Perdebatan

BACA JUGA:Baterai Mobil Listrik Bisa Meledak? Fakta Mengejutkan yang Wajib Kamu Tahu!

Meski begitu, dominasi ini juga tidak datang tanpa kontroversi. Sejumlah analis menilai kemenangan BYD di Eropa tak lepas dari “perang harga” yang bisa membahayakan ekosistem industri otomotif dalam jangka panjang. 

Reuters melaporkan bahwa laba BYD justru mengalami penurunan hampir 30 persen pada kuartal kedua 2025, meskipun penjualan meningkat. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: