KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Perubahan musim dari kemarau ke musim penghujan yang terjadi belakangan ini memang menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit demam berdarah (DBD).
Hal ini dikarenakan musim penghujan ditandai dengan curah hujan yang tinggi, sehingga dapat menyebabkan genangan air.
Genangan air inilah yang menjadi tempat berkembang biak ideal bagi nyamuk Aedes aegypti, vektor pembawa virus dengue.
Penyakit DBD juga terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Guna mencegah penyakit DBD dan terus meningkat di masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten OKI melalui puskesmas Celikah Kayuagung membagikan bubuk abate kepada masyarakat atau warga.
BACA JUGA:Transaksi Pakai BRImo, BRI Berikan Hadiah Mobil Listrik untuk 15 Nasabah Setia
Pembagian bubuk abate ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi jumlah populasi nyamuk Aedes aegypti, vektor pembawa virus dengue.
Bubuk abate ini akan ditaburkan di tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk, seperti bak mandi, gentong air, dan tempat penampungan air lainnya.
Selain pembagian bubuk abate, Dinkes Kabupaten OKI juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya DBD dan cara pencegahannya.
Dikatakan Kepala Puskesmas Celikah Kayuagung, Susmiati SKM, pembagian bubuk abate kepada masyarakat atau warga yang berada di Kecamatan Kayuagung ini yakni untuk mencegah penyakit DBD.
BACA JUGA:Polda Sumsel Kini Miliki Kolam Renang di Komplek Paakri, Hibah Pemkab PALI
"Pembagian bubuk abate kepada masyarakat Desa di wilayah kerja Puskesmas kita, agar penyakit DBD tidak bertambah dan ini upaya pencegahan," ungkap Susmiati, kepada SUMEKS.CO, Jumat 26 Januari 2024.
Dia menjelaskan, sejak akhir tahun 2023 kemarin dan sekarang ini masih ada sebagian pasien yang dirawat terjangkit DBD. Jadi sangat perlu dilakukan pencegahan agar tidak bertambah.
"Tadi selain petugas kita membagikan bubuk abate, juga melakukan penyuluhan kesehatan secara keliling dan dor to dor kepada masyarakat," jelasnya.
Lanjutnya, untuk pembagian bubuk abate dan penyuluhan kesehatan keliling kepada masyarakat dilaksanakan ke 10 Desa di Kecamatan Kayuagung.
BACA JUGA:Dinas PUPR Kabupaten Ogan Ilir Lakukan Pemeriksaan Bangunan PT Simians Medica