Empat gol Suzuki tercipta saat melawan Vietnam (dua gol) dan Irak (dua gol), sedangkan tiga gol Ernando Ari tercipta saat melawan Irak.
Suzuki juga sangat percaya diri bisa meraih clean sheet melawan Indonesia karena tidak gentar dengan serangan apa pun dari tim Garuda.
Bahkan ketika kiper Urawa Reds menggunakan skema lemparan ke dalam Pratama Arhan, ia cenderung menganggap remeh skema tersebut.
Zion Suzuki lahir pada tanggal 21 Agustus 2002 di Little Rock, Arkansas, AS. Ayahnya berasal dari Ghana dan ibunya berasal dari Jepang.
BACA JUGA: Update! Peringkat 3 Terbaik Piala Asia 2023: Indonesia Tergeser dari Puncak Klasemen
Suzuki dibesarkan di Prefektur Saitama. Jauh sebelum Piala Asia 2024, Zion Suzuki digadang-gadang bakal jadi prospek cerah Negeri Matahari Terbit.
Zion Suzuki yang bermain untuk Sint-Truiden di Liga Belgia sudah menjadi satu-satunya penjaga gawang Jepang yang lolos sebagai pemain asing ke Piala Asia 2024.
Pekerjaan pertamanya sebagai penjaga gawang sangat bagus. Suzuki menandatangani kontrak profesional dengan Urawa Reds dari Meiji Yasuda J1 League pada Februari 2019.
Saat itu usianya baru 16 tahun 5 bulan. Suzuki terpilih sebagai pemain termuda dalam sejarah klub.
BACA JUGA: 8 Fakta Menarik Timnas Indonesia Kontra Irak di Laga Perdana Piala Asia 2023
Suzuki akhirnya melakoni debut J1 League bersama Setan Merah pada Mei 2021 melawan Vegalta Sendai.
Alhasil, Suzuki yang bermain selama 90 menit berhasil meraih clean sheet dan mencatatkan enam penyelamatan di game pertama.
Suzuki punya kepercayaan penuh pada lima laga berikutnya. Sang kiper telah mencatatkan total empat clean sheet dalam enam pertandingan pertama, termasuk pertandingan melawan Sendai.
Salah satu gol kebobolannya adalah saat Urawa bermain melawan Vissel Kobe yang diperkuat Andres Iniesta.
BACA JUGA:Piala Asia 2023 Bakal Lebih Fair, AFC Pakai Teknologi Pendeteksi Offside Semi Otomatis
Sejak itu, Suzuki telah memainkan total 29 pertandingan untuk Urawa Reds hingga tahun 2023, kebobolan 25 gol dan mencatatkan 12 clean sheet.