Zion Suzuki, Kiper Berkulit Hitam Timnas Senior Jepang Jadi Sorotan di Piala Asia 2023

Rabu 24-01-2024,12:45 WIB
Reporter : Dewi Salwa
Editor : Rappi Darmawan

Bakat Suzuki kemudian menarik minat tim Belgia Sint-Truiden yang bermain melawan Mechelen yang diperkuat oleh sesama bek Indonesia Sandy Walsh.

Faktanya, salah satu penampilan terbaik Suzuki terjadi saat melawan Sint-Truiden dan Mechelen. Suzuki menjadi bintang pertandingan ini, melakukan tujuh penyelamatan.

Klub baru Suzuki, Sint-Truiden, telah merekrut sang kiper dengan status pinjaman mulai Agustus 2023 hingga Juni 2024, dengan opsi perpanjangan.

BACA JUGA:Indonesia Dipecundangi Irak 1-3 di Laga Perdana Grup Piala Asia 2023

Suzuki menjadi pilihan utama klub Belgia itu. Dia diturunkan dalam 16 pertandingan sepanjang musim 2023/2024, kebobolan 26 gol dan mencatatkan 3 clean sheet.

Ada beberapa poin menarik dari kepindahan Suzuki ke Sint-Truiden. Pasalnya, kiper muda tersebut dikabarkan tertarik dengan Manchester United.

Menurut Yahoo, Suzuki menolak tawaran tersebut karena ingin memperpanjang waktu penerbangannya di Belgia.

Di saat yang sama, MU mendatangkan Andre Onana. Selain penampilannya di Piala Asia 2024, Zion Suzuki sebenarnya dinilai bisa menjadi talenta masa depan.

BACA JUGA:Skuad Garuda Siap Lawan Iran dalam Laga Uji Coba Terakhir Piala Asia 2023 Qatar

Penampilannya dipuji oleh pelatih Sint-Truiden Torsten Fink. Suzuki memulai debutnya di level timnas Jepang pada 24 April 2016 sekaligus memperkuat timnas U15.

Dia baru berusia 13 tahun 08 bulan saat itu. Debutnya di timnas senior akan dimulai pada 19 Juli 2022 saat Jepang menghadapi Hong Kong.

Suzuki tidak kebobolan satu gol pun dan Samurai Biru menang 6-0. Suzuki melakukan debut timnas seniornya pada usia 19 tahun 10 bulan.

Kemunculan perdana Suzuki sangat menjanjikan bagi pertahanan Jepang. Dalam empat pertandingan menjelang Piala Asia, ia mencatatkan empat babak tanpa gol.

BACA JUGA:26 Daftar Pemain Timnas Indonesia di Piala Asia 2023, Ada 2 Pemain yang Tidak Terpilih, Siapa Saja?

Penampilannya boleh jadi menurun di dua laga awal Piala Asia. Meski begitu, Suzuki diharapkan tetap menjadi salah satu talenta terbaik di negeri matahari terbit.

Ayah Suzuki adalah warga Ghana-Amerika dan ibunya berasal dari Jepang. Pemain tersebut mengatakan dia menerima pelecehan rasial di media sosial setelah Jepang kalah 2-1 dari Irak di Doha.

Kategori :