PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kedutan Besar (Kedubes) Malaysia di Jakarta menggelar pameran pendidikan 'Ayo Kuliah di Malaysia' bertempat di Hotel Aryaduta Palembang. Senin, 22 Januari 2024
Pameran pendidikan ini merupakan bagian dari kolaborasi strategi Education Malaysia Indonesia (EMII) dan Education Malaysia Global Services (EMGS) di Indonesia.
Zulfadhli bin Hamzah sebagai Atase Pendidikan Kedutan Besar Malaysia di Indonesia menyebutkan, bahwa pameran tersebut merupakan pameran pertama di tahun 2024 yang melibatkan berbagai universitas terbaik di Malaysia.
Pameran Ayo Kuliah di Malaysia pada tahun 2024 diikuti oleh berbagai universitas, yang meliputi universitas negeri, universitas swasta, dan cabang universitas internasional di Malaysia. Pameran tersebut juga menawarkan program studi S1 hingga S3.
Kemudian, sejumlah universitas di Malaysia juga dinilai memiliki kualitas yang diakui secara internasional, dengan secara total lima universitas yang tersedia.
BACA JUGA:Karya Pendidikan Vokasi Tampil Di Ajang TEI dan JMFW 2023
"Kita mempromosikan Universitas yang ada di Malaysia kepada Indonesia dengan harapan bisa memberikan peluang anak-anak di Indonesia untuk melanjutkan jenjang pendidikan, dan kita juga punya program-program yang terakreditasi diperingkat dunia," kata Zulfadhli bin Hamzah Atase Pendidikan Kedutan Besar Malaysia di Indonesia kepada SUMEKS.CO pada Senin, 22 Januari 2024.
Disebutkan ada sejumlah keuntungan bagi mahasiswa Indonesia yang melajukan program studi yang lanjut di Malaysia, antara lain adalah biaya kuliah dan biaya hidup yang terjangkau.
Dengan biaya minimal sekitar Rp15 juta per semester, mahasiswa bisa kuliah program S1 di universitas negeri terpilih di Malaysia.
"Untuk biaya kuliah yang ditawarkan di Malaysia termasuk cukup terjangkau bahkan masih setara biaya di Indonesia, serta kita juga telah menyediakan beasiswa kepada mahasiswa yang membutuhkan," jelasnya.
BACA JUGA:Sejahterahkan Petani, Gibran Dorong Ketersediaan Pupuk Murah dan Kelanjutan Reforma Agraria
Kelebihan lain yang ditawarkan oleh sistem pendidikan tinggi di Malaysia adalah penggunaan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar kuliah dan bahasa yang digunakan di antara mahasiswa, sehingga memberi nilai tambah bagi mahasiswa dalam bertutur dan menulis dengan baik dalam Bahasa Inggris.
"Anak-anak Indonesia nanti akan digabungkan kelas internasional, dan dimana bahasa pengantarnya dalam bahasa Inggris sehingga ini menjadi poin plus bagi mereka," jelasnya.
Sementara itu, Maget Mohd Samsul bin Maget Ismail sebagai Senior Manager Marketing Education Malaysia Global Services memaparkan alasan menggelar pameran di kota Palembang kali ini karena minat pelajar Palembang yang ingin kuliah ke Negeri Jiran tersebut termasuk 10 besar terbanyak di Indonesia.
"Palembang para pelajarnya cukup banyak minatnya untuk melakukan kuliah di Malaysia dan juga termasuk 10 besar terbanyak dari Indonesia," jelasnya.