BACA JUGA:Ampera Sandiaga Uno Siap Hantar Sandi ke Pentas Pilpres 2024
Agar dapat membawa diri dengan tepat dalam berbagai pergaulan secara sosial dan politik, karena siapapun dia dan bagaimanapun posisinya setiap orang harus dimanusiakan "di wongke" inilah etika dan adab yang harus dijunjung sebagai jati diri masyarakat Indonesia.
Dengan demikian seluruh tahapan pemilu serentak 2024 ataupun pilkada setelahnya tidak hanya menjadi kontestasi arena politik semata bagi pesertanya, namun juga pembelajaran politiksaling asah, asih, asuh untuk mendewasakan masyarakat dalam berdemokrasi, itulah tatanan hidup bersama yang disemangati dengan kemanusiaan karena sesungguhnya keselamatan dan kesejahteraan itu dapat terwujud bilamana nilai nilai kemanusiaan senantiasa terjaga.
Atas dasar nilai kemanusiaan dalam tatanan hidup masyarakat dalam berbangsa dan bernegara tersebut, marilah kita serukan kata damai untuk pemilihan serentak ini.
Bagaimanapun pemilihan serentak lebih sekedar olah politik, pemilu juga adalah olah budaya untuk meningkatkan mutu budaya demokrasi agar tumbuh subur dan kuat mengakar menjadi budaya rakyat.
BACA JUGA:Gelar Bazar dan Pentas Seni Budaya 2022
Dalam Sambutannya Kapolri mengatakan hari ini luar biasa, di dalam situasi pemilu yang sebentar lagi akan berlangsung dan puncaknya ditanggal 14.
“Hari ini seluruh partai ada di sini, tim pemenangan ada di sini, berkumpul dengan seluruh masyarakat jogja dan ini mungkin baru terjadi di Yogyakarta,” kata Kapolri.
“Jadi dalam kesempatan ini Mas Daru, Mas Butet terima kasih atas apresiasinya kepada kami Kepolisian dan tentunya ini hadiah namun juga amanah yang sangat berat”.
“Tapi saya kira seluruh anak buah saya disaksikan oleh seluruh warga masyarakat Jogja penghargaan yang diberikan kepada beliau tentunya harus bisa kita pertanggung jawabkan, sekali lagi terimakasih dan saya kira saya senang bisa bertemu dengan keluarga besar masyarakat Yogyakarta,” tutupnya.
BACA JUGA:Kunjungi Pentas Seni, ini Harapan Finda
Kegiatan juga dihadiri langsung Kapolda DI Yogyakarta Irjen Pol. Suwondo Nainggolan, Komunitas pedagang kaki lima; Komunitas pedagang pasar pasty Komunitas becak motor Jogja; Komunitas becak kayu; Komunitas ojol, Komunitas Guide; Komunitas pasar sentir Komunitas kusir andong Komunitas parkir Senopati Komunitas parkir sepeda tua Indonesia; Forum Komunikasi Jogja Raya Ketua Wonder DIY Satuan Tim Anti Kriminalitas; Pokdarkamtibmas DIY; Komunitas sepeda tua Indonesia, Paksikaton paguyuban seksi keamanan Keraton dan Institut Musik Jalanan.(*)