Sa'ad berpartisipasi dalam pertempuran Badar, Uhud, Parit, Hudaybiya, Haybar, penaklukan Mekah dan semua ekspedisi militer lainnya.
Dia melakukan pengabdian yang besar, baik militer maupun politik, selama masa kekhalifahan.
BACA JUGA: Pecinta Kucing Merapat! Yuk Ketahui Asal Usul Julukan ‘Bapak Kucing’ untuk Ulama dari Nabi SAW
Sampai akhirnya Sa'ad bin Abi Waqqas meninggal di lembah Aqiq di luar Madinah tempat ia bermukim pada tahun 55 H.
Said ibn Zayd
Ayahnya adalah Zaid bin Amr dan silsilahnya bertemu dengan Nabi di Ka'b. Sedangkan Ibunya bernama Fathimah binti Ba'ja. Ayahnya Zayd menganut agama Hanif Ibrahim.
Said dibesarkan menurut agama Hanif, atau agama Ibrahim yang diajarkan ayahnya Zaid. Dia cepat mengikuti Nabi Muhammad SAW.
Said ibn Zayd menikah dengan saudara perempuan Umar bin Khattab, yaitu Fatimah.
Kecuali pada perang Badar, Said ibn Zayd berpartisipasi dalam pertempuran Uhud, Parit, dan semua pertempuran lainnya.
Said menghabiskan hari-hari terakhir hidupnya di tanah pertaniannya di lembah Aqiq di luar Madinah dan, setelah melewati usia tujuh puluh tahun, ia meninggal pada tahun 50 atau 51 H.
Thalha bin Ubaydullah
Thalhah adalah salah satu dari delapan orang pertama yang menerima Islam dan satu dari lima orang yang menjadi Muslim melalui Abu Bakar.
Meskipun Thalhah tidak berperang di Badar, ia ikut serta dalam banyak peperangan lainnya. Dia dengan gagah berani membela Nabi di perang Uhud.
Thalhah terbunuh dalam Pertempuran Unta oleh Marwan ibn Hakam. Diperkirakan dia berusia antara 60-64 tahun pada saat kematiannya.