SUMEKS.CO - Carok di Madura kembali terjadi. Ada yang mendukung dan tidak sedikit yang menolak.
Mulai dari soal harga diri dan banyak hal yang menjadi latar pemicunya.
Namun Konten Kreator, Afta Nasrulloh sebagai orang asli Madura tidak setuju dengan Carok, sebab dampaknya akan sangat berat.
“Saya sama sekali tidak setuju dengan Carok,” tegas Afta Nasrulloh di akun TikTok-nya @aftanasrullohofficial.
Diketahui aksi carok di Madura kembali terjadi, Jumat, 12 Januari 2024 lalu. Ada 4 korban tewas dalam kejadian ini.
Keempat korban Matterdam, Mattanjar dan Najehri, warga Desa Larangan Timur dan Hafid, warga Desa Bumi Anyar.
Pemicunya tersangka H menegur salah satu korban akibat berkendara ngebut hingga terjadi cekcok, dan menantang carok.
2 tersangka yang menghabisi 4 korban itu adalah H (39) dan adiknya M (30), warga Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan.
Masih menurut Afta Nasrulloh, memang itu soal harga diri, harga dirinya yang katanya sudah diinjak-injak.
“Saya tahu, nggak usah dibilangin dari kecil saya sudah mendengar alasan harga diri itu,” sebutnya.
Tapi apakah kalian pernah berpikir ketika terjadi Carok, maka yang paling tersiksa itu bukan hanya pelaku dan korban.
“Kalau pelaku dan korban, kalau nggak mati ya masuk penjara”.