Diketahui juga dalam sidang, motif pembunuhan terhadap korban M Abadi yakni gara-gara harga diri.
Hal itu diungkapkan langsung oleh terdakwa Ariansyah dipersidangan, bahwa harga dirinya merasa diinjak-injak korban karena telah mengeroyok terdakwa Arwandi.
7. Korban sempat memeluk terdakwa Ariansyah
Saat peristiwa itu terjadi, terungkap korban M Abadi sempat memeluk terdakwa Ariansya meminta untuk menghentikan aksi brutal yang dilakukan kepada korban.
Dengan tubuh yang lemah, dan berlumuran darah akibat luka sabetan sajam korban sempat memeluk terdakwa Ariansyah, namun tidak dihiraukan terdakwa.
Justru terdakwa Ariansyah, kembali menusuk tubuh korban hingga tersungkur ke tanah.
8. Takut menyerahkan diri ke Polres
Selain itu, terungkap di persidangan terdakwa Ariansyah dan Arwandi usai kejadian langsung melarikan diri.
Dikatakan Ariansyah, dirinya takut menyerahkan diri ke Polres setempat karena takut dan tahu sepak terjang dari Bupati Muratara yang merupakan kakak kandung korban M Abadi.
Sehingga, dirinya bersama adiknya bersembunyi sembari menghubungi pihak keluarga untuk bisa menyerahkan diri ke Polda Sumsel.
Lalu, setelah itu pihak Polda pun menjemput kedua terdakwa di Muratara.
9. Temui orang tua meminta maaf
Usai peristiwa sadis tersebut, kedua terdakwa sempat menemui orangtuanya untuk meminta maaf terlebih dahulu.