OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Kian hari debit air di Sungai Kelekar kawasan Tanjung Senai Indralaya Kabupaten Ogan Ilir, semakin tinggi.
Kondisi ini menyebabkan akses Tanjung Senai terancam terendam. Terlebih akses melalui Gerbang Sakatiga, airnya yang sudah tampak sangat tinggi.
Pantauan SUMEKS.CO, Rabu, 17 Januari 2024, tinggi air sudah nyaris menyentuh beton jalan akses Tanjung Senai.
BACA JUGA:30 Rumah Warga di Kecamatan Rantau Alai Terendam Banjir, Ini Upaya BPBD Kabupaten Ogan Ilir
Hanya beberapa centimeter lagi, air akan naik ke atas beton jalan yang menghubungkan Gerbang Sakatiga menuju perkantoran Tanjung Senai.
Apabila tinggi air mencapai jalan beton, artinya peristiwa lima tahun lalu akan terulang kembali. Karena, akses Tanjung Senai terendam air.
Menurut sejumlah warga Ogan Ilir, tingginya debit air di Sungai Kelekar saat ini kemungkinan besar akan mengulang kejadian tahun 2019 lalu.
BACA JUGA:Sejumlah Wilayah di Ogan Ilir Mulai Diterjang Banjir, Polisi dan Kades Siaga
"Sepertinya tahun ini akan banjir lima tahunan, seperti tahun 2019 lalu," ungkap Laili, warga Sakatiga.
Menyikapi mulai tingginya debit air di Sungai Kelekar ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Ilir sudah melakukan langkah antisipasi.
"Nanti kita akan pasang rambu-rambu patok dipinggiran jalan akses Gerbang Sakatiga menuju Perkantoran Pemkab Ogan Ilir di Tanjung Senai," kata Kepala Dinas PUPR Kabupaten Ogan Ilir, Ruslan.
BACA JUGA:Awalnya Gagah-gagahan Terabas Banjir di Dayeuhkolot Bandung, Fortuner Ini Berujung Diteriaki Warga
Patok-patok yang akan dipasang ini, bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kita khawatirkan ada kendaraan yang nyungsep, misalnya saat melintas kawasan Tanjung Senai pada malam hari," sebutnya.
Sebelumnya, sebuah mobil nyungsep hingga tenggelam di rawa Tanjung Senai Indralaya Kabupaten Ogan Ilir, pada tahun 2022 lalu.