PALEMBANG, SUMEKS.CO – PT Pusri Palembang adalah salah satu perusahaan pupuk terbesar di Indonesia. Sebagai perusahaan agroindustri, Pusri memiliki tanggung jawab untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Hal ini sejalan dengan visi Pusri yaitu menjadi perusahaan agroindustri unggul di Asia.
Pusri berkomitmen untuk terus meningkatkan produksi dan kualitas pupuk, serta mengembangkan produk-produk baru yang lebih inovatif dan efisien.
Pusri juga terus meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Jaminan ketersediaan gas sebagai bahan baku produksi pupuk merupakan hal yang sangat penting bagi Pusri. Gas bumi merupakan bahan baku utama dalam proses produksi pupuk, baik pupuk urea, NPK, maupun ZA.
BACA JUGA:Lama Vakum di Dunia Hiburan, Catherine Wilson Mantap Bercerai, Ternyata Ini Alasannya
Oleh karena itu, Pusri selalu berupaya untuk menjaga agar operasional produksi pupuk berjalan sesuai target yang ditetapkan pada Rencana Kerja Anggaran Perusahaan setiap tahunnya.
Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri), Daconi Khotob, melaksanakan audiensi langsung dengan Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, di Kantor SKK Migas, Wisma Mulia Lt.37, Selasa 16 Januari 2024 di Jakarta.
Audiensi ini dimaksudkan untuk silaturahmi serta menyampaikan terimakasih Pusri kepada Bapak Kepala SKK Migas beserta jajarannya yang telah mengatur suplai Gas tetap lancar.
Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri), Daconi Khotob, melaksanakan audiensi langsung dengan Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, di Kantor SKK Migas, Wisma Mulia Lt.37, Selasa 16 Januari 2024 di Jakarta.--
Daconi Khotob mengungkapkan bahwa ketersediaan gas ini menjadi faktor utama bagi Pusri, dalam melaksanakan produksi pupuk agar dapat terus mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
BACA JUGA:Fakta Unik Anggrek Hitam yang Memiliki Warna Eksotis Nan Indah, Yuk Cek Disini!
Dalam audiensi tersebut, Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, menyampaikan bahwa SKK Migas berkomitmen untuk terus mendukung ketersediaan gas bumi untuk kebutuhan industri, termasuk industri pupuk.
"SKK Migas akan terus berkoordinasi dengan KKKS untuk memenuhi kebutuhan gas bumi Pusri," ungkapnya.
Kedua belah pihak sepakat untuk terus menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik untuk memastikan ketersediaan gas bumi bagi Pusri.
Terkait dengan proyek pengembangan yang saat ini sedang dilaksanakan Pusri, yaitu pembangunan Pabrik Pusri III-B, kebutuhan gas bumi Pusri sampai dengan Tahun 2026 adalah sebesar 195 Billion British Thermal Unit per Day (BBTUD).