Rusia mengatakan serangan itu melanggar hukum internasional dan secara keliru memanfaatkan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut Houthi menghentikan serangan mereka terhadap jalur pelayaran.
"Serangan udara AS di Yaman adalah contoh lain penyimpangan Anglo-Saxon terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB," ungkap Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri.
Padahal, dahulu Yaman merupakan sebuah tempat yang nyaman dan damai.
Wilayah yang terletak di sudut barat daya Jazirah Arab ini memang dekat Laut Merah dan sudah memainkan peran penting jalur perdagangan bahkan sejak zaman kuno.
Meski demikian, daerah Yaman ini sebagian besar wilayahnya bergunung-gunung dan umumnya gersang.
Sedangkan Republik Yaman yang sekarang baru terbentuk pada bulan Mei 1990, ketika Republik Arab Yaman (Yaman Utara) bergabung dengan Republik Demokratik Rakyat Yaman (Yaman Selatan).
Dengan ditetapkannya perjanjian unifikasi di kota Sanaa dan ditetapkan sebagai ibu kota Republik Yaman.
Yaman Utara dan Yaman Selatan, Kedua komponen Yaman ini mempunyai sejarah yang sangat berbeda: Yaman Utara tidak pernah mengalami masa pemerintahan kolonial di tangan kekuatan Eropa, sedangkan Yaman Selatan adalah bagian dari Kerajaan Inggris dari tahun 1839 hingga 1967.
Sedangkan Houthi adalah klan besar yang berasal dari provinsi Saada di barat laut Yaman. Mereka mempraktikkan bentuk Syiah Zaydi. Zaydi merupakan 35 persen dari populasi Yaman.
Seorang imam Zaydi memerintah Yaman selama 1.000 tahun, sebelum digulingkan pada tahun 1962.
Sejak itu, kaum Zaydi yang kehilangan kekuasaan politiknya berjuang untuk memulihkan otoritas dan pengaruh mereka di Yaman.
Pada tahun 1980-an, klan Houthi memulai gerakan untuk menghidupkan kembali tradisi Zaydi, karena merasa terancam oleh para pengkhotbah Salafi yang didanai negara yang mendirikan basis di wilayah Houthi.
BACA JUGA:Flora dan Fauna di Pulau Socotra, Salah Satu Pulau Paling Terisolasi di Bumi
Namun perlu diketahui bahwa tidak semua penganut tradisi Zaydi sejalan dengan gerakan Houthi.