SUMEKS.CO - Istilah Erotomania sedang viral di media sosial. Entah siapa yang memulai, banyak sekali postingan tentang hal ini.
Erotomania ini merujuk pada gangguan mental, dimana perasaan cinta oleh seseorang namun pada dasarnya tidak.
Kondisi dimana seseorang memiliki keyakinan dan kepercayaan yang kuat bahwa dirinya sedang dicintai oleh seseorang meskipun orang tersebut tidak mencintainya.
Sebenarnya kondisi ini merupakan gangguan mental yang ditandai ia memiliki keyakinan delusional bahwa orang lain mencintainya padahal itu belum dipastikan ia mencintai, bisa jadi tidak.
BACA JUGA:Film 'Jatuh Cinta Seperti di Film-Film' Most Hearts To Views dan Top Highest Rated Romance
Istilah Erotomania juga disebut dengan sindrom de Clerambault yang berasal dari psikiater Prancis yang pertama kali menjelaskan ada kelainan yang berbeda pada tahun 1921.
Erotomania merupakan gangguan kesehatan mental yang jarang sekali ditemukan atau sebut saja sangat langka. Namun jika mengalami erotomania ini pengidapnya bisa merasa bahwa ada orang lain yang sangat mencintainya.
Nah biasanya orang lain yang dimaksud ialah bisa dari kalangan selebritis, ataupun orang yang memiliki posisi sosial yang cukup tinggi, serta bisa jadi orang yang baru saja ia kenal atau belum ditemui.
Padahal perasaan itu hanya sebuah delusi yang dialami bagi pengidap erotomania. Namun kasus gangguan ini membuat pengidapnya sangat merasa dicintai dan bisa jadi menganggap orang yang baru ditemui menyukainya.
BACA JUGA:Istri Wajib Tahu! Ini 6 Tanda Suami Sudah Tak Mencintai Pasangannya, Nomor 5 Tak Bisa Dibohongi
Penyebab Erotomania
Pada saat mengalami delusi, biasanya akan kesulitan untuk berpikir isyarat sosial dengan cara yang tepat. Dan ditambah lagi akan mengalami kesalahan dalam mengartikan lawan bahasa tubuh seseorang.
Penyebab dari penderita ini ialah stres atau depresi yang akan memicu seseorang mengalami delusi dan dapat menyebabkan seseorang mengalami erotomania.
Gejala Erotomania
BACA JUGA:Yuk Kenali 7 Tanda Pria yang Cintanya Lebih Besar dari Dugaanmu, Bikin Kamu Makin Bucin
Untuk gejala utama dari kondisi ini ialah kepercayaan yang besar bahwa ia memiliki keyakinan bahwa seseorang tertarik, menyukai, atau mencintai terhadap dirinya.
Nah biasanya pengidap erotomania sangat terobsesi ingin bertemu atau ingin berhubungan, komunikasi. Hal ini dikarenakan untuk bisa bersama.
Selain daripada itu gejala yang umum terjadi jika orang lain itu merupakan selebritis, maka pengidap akan terus menerus mengirim surat, mem-posting foto, hingga mengirimkan hadiah.
Dan ia akan merasa cemburu pada lingkungan sekitar, kerabat, keluarga, atau pun teman jika orang tersebut dekat berada dengannya.
BACA JUGA: Kisah Cinta Bernuansa Tahun 80an, Film Puspa Indah Taman Hati Segera Tayang Akhir Bulan Ini
Pengidap erotomania ini akan merasa kecewa jika orang terdekatnya menganggap perasaan itu salah dan keliru.
Faktor Risiko Erotomania
Beberapa faktor risiko terjadi nya erotomania ialah jika terjadi ketika seseorang memiliki riwayat gangguan mental sebelumnya, misalnya seperti schizophrenia, demensia, dan gangguan bipolar.
Gangguan ini sering terjadi karena adanya beberapa faktor pemicu berikut ini, seperti:
- Memiliki rasa percaya diri yang rendah.
- Merasakan kesepian atau penolakan.
- Mengisolasi diri.
- Dan tidak mampu menerima sudut pandang orang lain.
Penanganan atau pengobatan Erotomania
Bisa dengan Terapi. Terapi bicara dapat dibiasakan untuk sebagai pengobatan utama, dan dapat melakukan terapi prilaku kognitif sebagai perawatan.
BACA JUGA:7 Cara Efektif Bersihkan Jejak Cupang Setelah Bercinta
Nah dokter dapat memberikan obat resep, misal nya antipsikotik, antidepresan, atau penstabil suasana hati lainnya agar membantu pengidap kena erotomania.(*)