OKU SELATAN, SUMEKS.CO - Anggota DPR RI Komisi IX Irma Suryani Chaniago SE bersama BKKBN kembali melakukan sosialisasi percepatan penurunan stunting di di Dusun IV Desa Remanam Jaya Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, Kabupaten OKU Selatan, Jumat 5 Januari 2023.
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penurunan angka stunting, terutama pada anak-anak usia dini.
Dalam sambutannya, Irma Suryani Chaniago menyampaikan bahwa stunting merupakan masalah serius yang dapat berdampak pada kualitas sumber daya manusia dan perkembangan generasi mendatang.
"Generasi muda adalah aset bangsa. Mencegah stunting adalah langkah awal dalam memastikan kualitas sumber daya manusia yang tangguh dan produktif," ujarnya.
BACA JUGA: Sriwijaya FC Gagal Rebut Poin Penuh dari PSKC Cimahi, Hendri Susilo: Saya Kecewa!
Dalam kesempatan itu, Irma Suryani berbagi pengetahuan sekaligus memberikan sosialisasi dan edukasi pencegahan stunting terhadap seluruh yang datang.
"Stunting adalah gagal tumbuh kembang anak di 1000 hari kelahiran," sebutnya.
Penyebab stunting dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi faktor genetika dan kondisi kesehatan ibu selama kehamilan. Faktor eksternal meliputi faktor lingkungan dan perilaku.
Dalam sosialisasi tersebut, Irma Suryani Chaniago juga menjelaskan tentang BKKBN.
BACA JUGA:Catatkan Kinerja Cemerlang di 2023, BRI Raih Lebih dari 200 Penghargaan, Bukti Kinerja yang Teruji
BKKBN adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang bertanggung jawab dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana.
BKKBN memiliki peran penting dalam upaya penurunan stunting. BKKBN memiliki program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan ibu dan anak
Perwakilan BKKBN Sumsel, Taruna Rosevelt SH MHum. Stunting juga disebabkan karena pola asuh yang salah dan lingkungan yang kotor di rumah bisa menyebabkan stunting.
"Untuk itu saat Ibu Ibu dinyatakan hamil harus memenuhi kebutuhan gizi yang lengkap dan rajin memeriksakan kehamilan ke Puskesmas ataupun bidan. Rutinkan, setiap bulan dicek," ajaknya.
BACA JUGA:BRI Peduli Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki