Waktu Tidur yang Dilarang Rasulullah SAW Ini Ternyata Masih Dilakukan Umat Muslim, Apalagi Nomor 5

Minggu 07-01-2024,04:34 WIB
Reporter : Ernanda Evana
Editor : Zeri

SUMEKS.CO - Tidur menjadi salah satu cara istirahat bagi manusia karena tubuh pasti merasakan kelelahan setelah beraktivitas.

Selain mengistirahatkan organ tubuh, tidur juga menjadi kegiatan yang penting bagi tubuh manusia.

Kekurangan tidur dapat menyebabkan mengantuk, lelah hingga pusing karena tubuh tidak mendapat jatah untuk beristirahat. 

Namun sebaliknya, terlalu banyak tidur juga menyebabkan rasa lelah serta pusing serta penurunan mood. 

BACA JUGA:Jangan Ngeyel! Allah dan Rasulullah Melarang Membunuh dan Mengkonsumsi Daging Hewan Ini, Ini Akibatnya

Sebagai manusia dianjurkan untuk tidur cukup waktu, antara 6 hingga 8 jam sehari dengan menyempatkan tidur qailulah (tidur sebentar) di siang hari.

Berikut waktu-waktu yang Rasulullah Shallallahu ‘alaihii wa sallam melarang umatnya untuk tidur karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan. 

1. Tidur Setelah Sholat Ashar

Tidur setelah sholat ashar kadang juga masih banyak dilakukan apabila seseorang merasa lelah sehingga tidak sengaja ketiduran pada waktu ashar. 

BACA JUGA: Asiyah Binti Muzahim Istri Fir’aun yang Dijamin Surga, Simak Apa yang Dilakukannya!

Perlu diketahui bahwa tidur waktu ashar merupakan aktivitas yang memiliki dampak buruk terutama bagi akal. 

Hal ini dikarenakan daya ingat seseorang menjadi menurun apabila tidur ketika setelah ashar. 

Hal ini dijelaskan dalam hadits yang artinya : “Barang siapa tidur setelah waktu ashar, lalu hilang akalnya, maka jangan pernah salahkan kecuali pada dirinya sendiri” (HR Ad-Dailami). 

Meski para ulama menghukumi hadits di atas sebagai hadits dlaif namun hadits di atas masih relevan dalam konteks fadla’il al-a’mal (perbuatan keutamaan).

BACA JUGA:Benarkah Bertakbir Ketika Naik Tangga dan Bertasbih Ketika Turun Tangga Bagian dari Sunnah? Ini Jawabannya

Kategori :