Waktu Tidur yang Dilarang Rasulullah SAW Ini Ternyata Masih Dilakukan Umat Muslim, Apalagi Nomor 5

Minggu 07-01-2024,04:34 WIB
Reporter : Ernanda Evana
Editor : Zeri

Setelah makan pada umumnya memang membuat seseorang mengantuk sehingga orang yang tertidur setelahnya. 

Hal ini tidak diperbolehkan dalam islam karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan cukup berbahaya bagi tubuh. 

Pasalnya tubuh tentu masih berusaha mengolah makanan yang baru masuk sedangkan jika seseorang tertidur, tubuh akan akan menurunkan kerja organnya terutama pencernaan.

BACA JUGA: Jadi Selebgram Dunia Udah Biasa, Yuk Jadi Selebgram Langit Dengan Amalkan Kalimat Satu Ini

Tidur setelah makan juga dapat menyebabkan diabetes serta kegemukan karena munculnya lemak yang berlebihan. 

4. Tidur Sepanjang Hari

Menurut islam, terlalu banyak tidur termasuk ke dalam makruh hukumnya karena dapat mematikan hati dan menimbulkan penyakit malas. 

Tidak hanya itu, tidur seharian juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada tubuh serta melalaikan seseorang dari kewajibannya. 

Misalnya membuat seseorang meninggalkan shalat wajib, membantu orang tua, belajar atau bekerja yang harus dilakukan. 

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri hanya menganjurkan agar umatnya melakukan tidur siang sejenak. 

BACA JUGA:Mau Tahu Bagaimana Ciri Penghuni Surga Menurut Alquran? Berikut 8 Tanda yang Nampak Jelas di Dunia

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda ; “tidur sejenaklah kamu sekalian di siang hari, karena sesungguhnya setan tidak tidur siang sejenak” HR. Abu Nu’aim.

5. Tidur Setelah Sholat Subuh 

Tidur setelah shalat subuh ini masih banyak dan sering sekali dilakukan ketika masih merasa mengantuk. 

Waktu tidur ini dilarang oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam karena dapat menyebabkan rasa malas dan seseorang menjadi kurang produktif. 

Dalam sebuah hadits, larang tidur setelah shalat subuh dijelaskan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. 

Kategori :