Fir’aun dan para pengikutnya lalu meninggalkan Asiyah begitu saja, akan tetapi penderitaan perempuan malang ini belum berakhir.
Beberapa saat kemudian, Fir’aun memerintahkan anak buahnya untuk melempari Asiyah dengan batu besar.
Dalam menanggung perih, Asiyah berkata, “Wahai Tuhanku, dirikanlah rumah untukku di sisimu di dalam surga.”
Seketika itu Asiyah melihat sebuah rumah yang terbuat dari marmer putih. Setelah itu nyawanya dicabut sebelum tubuhnya ditimpa batu besar hingga ia tidak merasakan sakit.
BACA JUGA:5 Golongan Manusia yang Apabila Berdoa Lagsung Allah Kabulkan, Doanya Makbul Tiada Penghalang
Fir’aun dalam kisah ini memperlihatkan kezaliman yang tiada batas. Ia tak segan-segan menyiksa, bahkan membunuh, setiap orang yang berseberangan dengan dirinya, tak terkecuali istrinya sendiri.
Dalam konteks kehidupan rumah tangga, Fir’aun sedang memamerkan dominasi laki-laki atas perempuan yang menjadi faktor ketidakharmonisan dan kekerasan dalam sebuah keluarga.
Melihat hal ini terdapat beberapa keutamaan dari sosok wanita surga meskipun bersuamikan seorang raja yang dzalim.
Berikut keutamaan yang dimiliki Asiyah diantaranya ialah :
BACA JUGA:Hari Ini! Peringatan 28 Tahun Kesyahidan Komandan Insinyur Pertama Brigade Al-Qassam, Yahya Ayyash
1. Tercatat Dalam Al-Quran
Dalam QS. Al-Qashash ayat 9, Allah ta’ala berfirman yang artinya :
“Dan berkatalah isteri Fir'aun: "(Ia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak", sedang mereka tiada menyadari.”
Kelembutan hati yang dimiliki oleh Asiyah melunakkan hati suaminya, Fir’aun ketika memohon agar merawat Nabi Musa bayi yang ditemukan di sungai.
BACA JUGA:Hati-Hati Jangan Sampai Ada Celah, Ini 9 Pintu Setan Dalam Menyesatkan Manusia
Selain itu dalam QS. At-Tahrim : 11 juga dijelaskan mengenai keutamaan Asiyah :