Sejumah pengamat dan mantan sandera menilai zionis ‘terpaksa’ mengakui penembakan itu.
Sebab mereka terlanjur membawa jasadnya ke RS di Tel Aviv, sehingga identitas ketiga korban ‘terbongkar’ oleh tim medis.
Seperti diberitakan sebelumnya, Maya Regev (21) dan adiknya Itay (18), mantan sandera warga Israel jadi bahan propaganda zionis.
Maya Regev dan Itay dijadikan figur dalam video kampanye pembebasan sandera bernama Omer.
Video itu diberi Tajuk: “BRING OMER HOME”.
Tak lama setelah video Maya Regev dan Itay ini rilis, sejumlah pasukan Israel kedapatan berusaha menyelamatkan Omer.
Operasi itupun gagal. Sejumlah pasukan zionis dan intel yang menyamar sopir ambulans terpaksa ‘pindah alam’.
Pejuang Palestina menyertakan foto sopir Ambulans bersama foto Maya Regev dan Itay.
Pejuang Palestina berpesan, “semua sandera warga dan pasukan Israel tidak akan keluar hidup-hidup, tanpa pertukaran”.
Rilis foto ini menjadi peringatan keras pada zionis agar mengurungkan niatnya untuk membebaskan sandera tanpa pertukaran, karena akan sia-sia saja.
Diketahui, pada video propaganda itu zionis menampilkan Maya Regev dan Itay dengan baju kaos bergambar Omer.
“Setiap hari terasa selamanya,” ujar Itay di video itu. Dia mengambarkan kondisinya saat masih disandera pejuang Palestina.