Sepekan Dirawat Maya Regev Pulang, Dokter Israel Bikin Fitnah ‘Bye-bye Syukron’ Sebab Dikasih Obat Clonazepam

Sepekan Dirawat Maya Regev Pulang, Dokter Israel Bikin Fitnah ‘Bye-bye Syukron’ Sebab Dikasih Obat Clonazepam

Sepekan dirawat maya regev boleh pulang dari rumah sakit soroka, dokter israel bikin fitnah bye-bye sykuron sebab maya regev dikasih obat bius clonazepam. foto: dok/sumeks.co.--

TEL AVIV, SUMEKS.CO - Sepekan dirawat di rumah sakit, Maya Regev (21) yang viral dengan 'bye-bye syukron' akhirnya diperbolehkan pulang.

Maya Regev terlihat duduk di kursi roda, adiknya Itay (18) mendorong kursi itu. Video dibagikan pihak RS Soroka itu tampak orang tua Maya memberikan ucapan terima kasih pada tim medis yang merawat anaknya.

Maya Regev terlihat bahagia, gadis cantik ini memang tak berhenti mengumbar senyum. Dia tak menunjukkan sedikitpun trauma atas apa yang telah dialaminya.

BACA JUGA:Satir Elon Musk Ditanya Piers Morgan Soal Pemasang Iklan Global Keparat, Berita Tak Imbang Palestina vs Israel

Kondisi Maya Regev dan mayoritas sandera yang tampak bahagia ini membuat sejumlah media Israel memberitakan bahwa itu akibat pengaruh obat bius.  

Salah satunya National Post yang mengutip pernyataan Hagar Mizrahi, kepala divisi medis Kementerian Kesehatan zionis.

Hagar Mizrahi memfitnah pejuang Hamas telah membius sandera itu agar tampak bahagia.

BACA JUGA:Influencer Malaysia Sebut Pro Israel Terkoyak 2 Kali Sama Pernyataan Elon Musk, Tak Suka Diperas Lewat Iklan

Pejabat Israel itu mengatakan sandera diberikan sejenis obat Clonazepam yang meningkatkan suasana hati.

Bahkan Hagar Mizrahi menyampaikan fitnahnya itu pada anggota parlemen di sidang Komite Kesehatan Knesset hari Selasa.

Obat itu katanya kalau di Israel dikenal dengan nama Clonex, di luar negara zionis dijual dengan merek Klonopin dan Rivotril.

Publikasi National Post itu juga diunggah akun Time2Rise, yang menuai kecaman netizen. 

BACA JUGA:Usai Kunjungan ke Israel Elon Musk Malah Bilang Persetan Tentang Iklan: ‘Pergi Tak Usah Pasang di X!’

“Israel tidak pernah berhenti mempermalukan dirinya sendiri,” tulis akun @Dusty.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: