TEL AVIV, SUMEKS.CO - Avi Shamriz, ayah dari sandera bernama Alon Shamriz marah besar. Avi Shamriz menyebut pemerintah Israel telah membunuh anaknya.
“Pemerintah ini telah membunuh anak saya 2 kali, pertama saat anak saya dibawa Hamas (disandera),” cetusnya.
Pemerintah Israel telah teledor hingga pejuang Hamas bisa masuk ke wilayahnya dan membawa anaknya 7 Oktober 2023 lalu.
Dan kedua, tentara Israel telah membunuh anak saya pada 14 Desember 2023.
Pemerintah ini, lanjut Avi Shamriz, tidak peduli dengan keselamatan warganya.
Pemerintah ini tidak layak mendapatkan penghargaan sebagai sebuah negara.
“Netanyahu bukan pemimpin kami, dia hanya memikirkan dirinya sendiri,” tegasnya saat diwawancara NBC News, Selasa, 19 Desember 2023.
“Kedudukannya, pendapatannya, tak ada pikirannya tentang membebaskan sandera, dia tak memikirkan kita,” kritiknya.
Aksi Besar Warga Israel dan Mantan Sandera
Maya Regev, salah satu mantan sandera pejuang Palestina tertangkap kamera ikut aksi kecam Netanyahu.
Aksi besar-besaran ini berlangsung di Yafa (Tel Aviv) paska pemerintah zionis mengakui telah menembak mati 3 sandera warga Israel, Sabtu, 16 Desember 2023.
Peristiwa memalukan bagi PM Netanyahu itu terjadi lewat kejadian yang tragis, sebab 3 sandera ini sudah mengibarkan semacam bendera putih.
Namun pasukan Israel yang berada di lokasi berkilah bahwa sandera yang mengangkat bendera putih itu adalah pejuang Hamas yang menyamar.