Allah ta’ala berfirman dalam QS. Al-A’raf : 16-17 yang artinya,
Ia (iblis) berkata, “Disebabkan karena Engkau telah menyesatkan saya, aku benar-benar akan duduk (menghadapi) mereka di jalan Engkau yang lebar lagi lurus. Kemudian, aku pasti akan mendatangi mereka dari depan dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.”
1. Bangun dan Shalat Jika Mimpi Buruk
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadits, hadits ini berisi anjuran ketika seseorang mengalami mimpi buruk.
BACA JUGA:Nasihat Ustadz Felix Siauw Tentang Cara Memilih Pasangan, Biar Nggak Nyesel Setelah Menikah
“jika kamu bermimpi yang tidak kamu senangi, maka bangunlah, kemudian shalatlah, dan jangan menceritakannya kepada orang lain” HR. Muslim.
Mimpi buruk seperti binatang atau hal-hal yang mengerikan sudah jelas merupakan upaya setan untuk mengganggu manusia bahkan saat tidur.
Sehingga ketika seseorang bermimpi buruk dianjurkan untuk bangun, berwudhu kemudian shalat Sunnah.
2. Membaca Doa
BACA JUGA:Obat Anti Stress dan Kunci Kelapangan Hidup Bagi Seorang Muslim, Cek Disini Penjelasannya
Kemudian anjuran selanjutnya adalah melakukan amalan sebelum tidur. Dalam suatu hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Apabila Rasulullah SAW ingin tidur, beliau meniupkan telapak tangannya sambil membaca Qul Huwallahu Ahad (surah al-Ikhlas) dan mu’awidzatain (surah an-Naas dan al-Falaq). Setelah itu beliau mengusapkannya pada wajah dan seluruh tubuh. Saat beliau sakit, beliau menyuruhku melakukan hal itu.” (HR Bukhari).
Surat-surat Al-qur’an yang disebutkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah surat yang cukup ampuh agar terhindar dari gangguan jin.
Selain membaca surat- surat tersebut, setiap muslim juga dapat menambahkan bacaan do’a sebelum tidur dan ayat kursi sebelum tidur.
BACA JUGA:Bisa Dilakukan Sendiri! Begini Tata Cara dan Doa Ruqyah Syariyyah Usir Penyakit Non Medis
Ayat kursi adalah surat yang paling agung dan banyak diamalkan oleh umat Islam. Ketika ayat ini diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.