Khususnya pada ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung dan ruas Pekanbaru-Dumai, dengan metode beton rigid. Maupun pemeliharaan rutin seperti scraping, filling and overlay (SFO) atau pengelupasan dan pelapisan kembali juga telah dilakukan.
"Hutama Karya memastikan pemeliharaan tersebut telah rampung 15 Desember kemarin, sehingga tidak berdampak pada lalu lintas libur Nataru mendatang," tutupnya.
Selama arus libur Nataru tahun 2023/2024 ini, Hutama Karya mengoperasikan sepanjang 589 km JTTS yang terdiri dari sembilan ruas JTTS yang telah beroperasi dengan tarif.
Yaitu, Jalan Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung (189 Km), Jalan Tol Palembang-Indralaya (21,93 Km), Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung (17,8 Km), Jalan Tol Pekanbaru-Dumai (131 Km).
Kemudian, Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang (31 Km), Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi 1 (Binjai-Stabat) (11 Km), dan Jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Seulimeum-BlangBintang) (35,85 Km).
Serta dua ruas Jalan Tol yang berada di Pulau Jawa yaitu Jalan Tol JORR-S (14,25 Km)dan Akses Tanjung Priok (11,4 Km).
BACA JUGA:Bikin Liburanmu Semakin Seru, 5 Air Terjun Menawan di Tanjung Enim, Pelepas Penat di Libur Nataru
Sedangkan untuk lima ruas Jalan Tol yang masih belum bertarif atau gratis, yaitu, Jalan Tol Indralaya-Prabumulih (64,5 Km), Jalan Tol Binjai-Langsa (Stabat-Kuala Bingai) (8Km), Jalan Tol Indrapura-Lima Puluh (15 Km).
Kemudian, Jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Blang Bintang-Baitussalam)(12,7 Km) dan Jalan Tol Indrapura-Tebing Tinggi (26,23 Km) yang dikelola oleh PT Hutama Marga Waskita (Hamawas).
Rencananya, Hutama Karya akan mengoperasikan tanpa tarif sepanjang 53 Km Jalan Tol yang terdiri dari Jalan Tol Bangkinang-Tanjung Alai (24,7), Jalan Tol Kuala Bingai-Tanjung Pura (19 Km) dan Jalan Tol Kuala Tanjung-Indrapura (9,47 Km). (*)