Aviorish menjelaskan kesimpulan buku itu dari si penulis bahwa gula saat ini lebih berbahaya dari mesiu (bahan peledak).
Konten Aviorish ini langsung mendapat respon dari netizen:
Akun @Mundi Sixers berkomentar tinggal konsumen saja bijak memilih takarannya:
“Ya gpp, ‘kan kecapnya nggak diminum sekaligus 1 botol, n****nya jg ngga dipake lgs 1 toples,” komentarnya.
BACA JUGA:Cegah Diabetes Sejak Dini, Biasakan Anak Konsumsi Makanan Serba Kukus
Menurut akun @Chips makan kecap jelas tak berbahaya asal jangan berlebihan saja: “Ya asalkan tidak berlebihan tidak apa² bg. bdn jg perlu gula,” tulisnya.
“Korban lakalantas (juga) yang lebih tinggi,” kata @Taufik Hasibuan.
@Yaniksur: “Itupun penyebabnya yg manis², pas lg berkendara liat yg manis dipinggir jalan akhirnya meleng dan nabrak pembatas jalan”.
@cahyono com.: “Kalo ingin sehat jangan berfikir negatif positip saja aman & jaga olahraga minum air putih yg banyak”
BACA JUGA:Cegah Diabetes Sejak Dini, Biasakan Anak Konsumsi Makanan Serba Kukus
@Apenged: “Betul, edukasi bagus buat reminder”
@ga jelas loh: “Untung gw ga makan n minum yang manis2 karena gw sdh manis”
@riskyramadhan731: “Make kecapnya juga ga sampe segelas, fyi penyakit itu disebabkan dari fikiran manusia itu sendiri”.
@Hxh: “Cokelat kalau pakai 30-50 persen banyak yang kurang suka mungkin nantinya. karena bakal pahit. dan sulit menemukan komposisi yang enak. plus mahal”
@Anisanu: “Terus, skrg pertanyaan, tugas BPOM, sma dokter di dunia ini apa?”