Rasi Ursa Minor akan terbit lewat tengah malam bagi pengamat di belahan Bumi Utara. Untuk pengamat di belahan Bumi Selatan, Ursa Minor terbit hampir bersamaan dengan Matahari terbit.
Sehingga, hujan meteor Ursid tidak akan teramati oleh pengamat yang tinggal di bawah garis khatulistiwa.
Puncak hujan meteor Ursid terjadi pada tanggal 21-22 Desember 2023 dan meteor yang melintas di langit akan bergerak dengan kecepatan 33 km/jam.
BACA JUGA:Info Terkini! Fenomena Alam Gerhana Matahari Diidentikkan dengan Musibah, Benarkah?
Saat mencapai intensitas maksimum, pengamat hanya bisa melihat 10 meteor per jam dari sisa komet 8P/Tuttle yang dilintasi Bumi.
Hujan meteor Ursid terbit pada pukul 04.15 WIB dari Bandung. Tapi untuk pengamat Indonesia di belahan bumi Utara atau di utara khatulistiwa seperti di Banda Aceh, hujan meteor ini bisa mulai diamati sejak pukul 01.20 WIB.
7. 18 Desember 2023: Bulan Saturnus
Bulan dan Saturnus tampak berpasangan di langit dan bisa diamati setelah Matahari terbenam.
Kedua objek terpisah kurang dari 6,4 derajat dan bisa diamati sampai jelang tengah malam saat Saturnus terbenam pukul 22.25 WIB, disusul Bulan pada pukul 23.04 WIB.
8. 22 Desember 2023: Solstice
Titik balik musim dingin bagi masyarakat di Belahan Bumi Utara dan titik balik musim panas bagi penduduk di Bumi Belahan Selatan.
Selain itu, bagi penduduk di belahan selatan, ini merupakan siang terpanjang dan bagi mereka yang berada di utara, ini adalah malam terpanjang.
Titik balik musim dingin akan terjadi tanggal 22 Desember pukul: 10:27 WIB, ketika Matahari berada di rasi Sagittarius.
9. 22 Desember 2023: Bulan Jupiter