Menanggapi kampusnya yang tengah jadi sorotan warganet, pihak Poltekpar Palembang pun akhirnya angkat bicara ke media.
Kepala Program Studi Tata Hidang (Kaprodi TAH) Poltekpar Palembang, Romi Okta menjelaskan, jika video viral di media sosial pertama kali diunggah oleh Female Disc Jockey (FDJ) yang diundang untuk mengisi sesi terakhir acara Function.
Dalam video dengan keterangan "Dugem di Kampus" juga dibuat oleh FDJ melalui akun media sosalnya, kemudian diunggah lagi oleh banyak akun.
"Acara Function adalah kegiatan yang diselenggarakan pada penghujung pembelajaran teori maupun praktik. Setelah mahasiswa belajar satu semester, mereka membuat acara seperti euforia gembira melewati masa-masa enam bulan dan menyambut Ujian Akhir Semester," katanya.
BACA JUGA:Pemkot Palembang Lakukan Penataan PKL dan Tempat Parkir di Kawasan Benteng Kuto Besak
Romi mengatakan, acara Function diisi banyak kegiatan. Seperti pagelaran seni, penyerahan hadiah lomba, serta menampilkan karya sesuai kompetensi pembalajaran yang dibuat mahasiswa. Mulai dari hasil masakan serta skill mahasiswa non akademik lainnya.
"Potongan video yang viral itu sebagian kecil dari kegiatan positif lainnya, tapi yang diunggah dan viral malah penampilan FDJ yang disebut sebagai 'dugem'. Momen itu pun hanya berlangsung 20 menit. Bahkan tangkapan layar seorang perempuan berpakaian seksi di awal video bukan mahasiswa, tapi FDJ yang mengisi acara," jelasnya.
Kendati demikian, Romi mengapresiasi laporan dan kritik masyarakat. Ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Sumatra Selatan (Sumsel) yang terganggu karena video viral tersebut. Pihak kampus katanya, sudah melakukan evaluasi dan memastikan hal tersebut tidak akan terulang.(*)