Indonesia sempat menutup pertandingan gim pertama lebih cepat pada game poin 20-16 namun lawan bermain ngotot hingga memaksa hingga 20-19.
Namun, beruntung situasi berbahaya ini tak berlangsung lama, Dejan/Gloria mengakhiri gim pertama pada 21-19.
Pukulan silang dari Gloria ke area kosong memastikan kemenangan di set ini meski Lamsfuss/Lohau sempat meminta challenge.
Setelah turun minum gim kedua, Lamsfuss/Lohua bermain lebih galak. Champions Eropa 22 ini bermain menekan hingga melesat dari skor 5-6 menjadi unggul enam angka di 5-11 dari Dejan/Gloria.
BACA JUGA:Viktor Axelsen Dipecundangi Pebulutangkis India HS Prannoy di Hadapan Publiknya Sendiri
Ganda campuran Indonesia baru merespons setelah lawan memimpin 9-15. Bermain dengan skema drop mampu membongkar pertahanan dari Lamsfuss/Lohua.
Bahkan kedudukan hampir disamakan oleh Dejan/Gloria di 15-16. Namun, cukup disayangkan pengembalian bola yang buruk dari Gloria membuat lawan kembali unggul.
Eks pemain Pelatnas Cipayung ini belum menyerah begitu saja, mereka kembali dapat menyamakan skor pada 18-18.
Namun, mereka tidak setenang pada gim pertama saat menghadapi poin-poin krusial.
Lamsfuss/Lohua mendapatkan momentum di set kali ini. Skor 19-21 bagi keunggulan wakil Jerman ini.
Pertandingan harus dilanjutkan pada gim ketiga. Perjuangan Dejan/Gloria menghadapi tantangan ekstra ketika Dejan terlihat mengalami masalah dengan kakinya.
Memasuki gim ketiga, wakil Indonesia itu sempat meminta jeda perawatan ketika kedua tungkai kaki bawah Dejan menerima kompres dan semprotan penahan rasa sakit.
Permainan kembali dilanjutkan, set krusial kali ini berjalan alot setelah sama kuat di skor 6-6. Namun, lawan lebih unggul hingga menutup interval dengan skor 8-11.
BACA JUGA:Pebulutangkis Muda Tujuh Negara Bersaing Berebut Hadiah Rp1 M di Polytron Superliga Junior 2023
Setelah jeda interval kini gantian pasangan Jerman yang memanggil tim medis. Diketahui Lamsfuss mengalami masalah pada telapak kakinya.