GAZA, SUMEKS.CO - Juru bicara UNICEF, James Elder menolak meninggalkan Gaza paska gencatan senjata.
Tepat pukul 7, Jumat pagi waktu Gaza, Israel mulai menjatuhkan bom diseantero wilayah pendudukan zionis itu.
“Ini perang ditujukan pada anak-anak”, James Elder dalam siaran langsungnya.
Pada tayangan video itu James Elder berada disebuah rumah sakit di Gaza yang sudah over kapasitas.
“Daya tampung rumah sakit ini sudah melampui yang seharusnya, banyak pengungsi disini, terutama anak-anak,” ujar James Elder.
Ledakan bom, lanjut James Elder bahkan jaraknya hanya 50 meter dari rumah sakit ini.“Banyak anak-anak korban luka akibat perang sebelumnya. Rumah sakit ini sudah tidak bisa menampung lagi, kapasitanya sudah 200 persen lebih,” jelasnya.
Di video lainnya James Elder mengungkapkan ketakutannya, ketakutan yang mutlak dialaminya akibat serangan bom Israel.
“Trauma pada anak paska gencatan senjata belum reda dan sekarang trauma itu kembali lagi dengan dimulainya serangan bom,” ungkapnya.
Mobil ambulance terus berdatangan ke rumah sakit ini dan menambah panjang daftar pasien yang harus dirawat.
Ini rumah sakit satu-satunya di Gaza yang masih beroperasi dan tim medisnya sudah bekerja 24 jam.
“Yang jelas mereka (tim medis) tak akan mampu lagi mengatasi bertambahnya jumlah korban luka,” jelasnya.