PRABUMULIH, SUMEKS.CO - Ada pemandangan berbeda di pinggir jalan di kawasan Taman Kota Prabujaya, Kelurahan Prabujaya, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih.
Tumpukan sampah plastik dan bau tak sedap sangat mengganggu pemandangan dan mengganggu penciuman setiap pengendara yang lewat.
Pemandangan tersebut, pun menjadi viral di media sosial. "Berubah nama, jadi taman sampah bukan taman kota," tulis salah-satu pemilik akun medsos.
"Sudah saatnya ada bentuk ketegasan yang kongkrit untuk masalah sampah di kota ini," tulis akun @rafi**.
BACA JUGA:Aksi Pembobolan Kios Taman Kota dan Taman Tugu Kecil Prabumulih Makin Marak
"Dak mikirke wong buang sampah baseng bae, belangganan mobil sampah sebulan cuma Rp10 ribu Rp15 ribu dan Rp20 ribu, milih yang mano yang akor," tulis akun @yougurt**.
Sementara itu salah-satu pengendara yang lewat, Aji mengaku memang hampir setiap hari selalu menumpuk. "Selalu mengganggu penciuman setiap yang lewat di sana," sebutnya.
Dia pun berharap, Pemkot Prbumulih khususnya OPD terkait bisa segera menanggulanginya. "Karena bukan satu kali dua kali saja, melainkan sudah sering," sebutnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Prabumulih, Maiduti dikonfirmasi mengatakan, sampah menumpuk karena berubah jam angkut.
BACA JUGA:Nataru, OKI Tutup Taman Kota, Hotel dan Restoran Boleh Buka Asal Taat Prokes
"Biasanya kita angkut sampah di pagi hari sekarang jadi sore," terangnya.
Berubahnya jadwal angkut tersebut, kata dia. Karena mobil truknya mengalami patah as.
"Mobil yang biasa mengangkut sedang ada di bengkel dan sekarang dibantu angkut mobil rute lain," jelasnya.
Dia pun tak menapik, adanya sampah yang meluber ke jalan karena warga masih sering buang sampah sembarangan di sekitar lokasi dan ada pemulung yang kerap mengacak-acak sampah di sekitar lokasi. (chy)