Saat keran dibuka, pompa air akan menyala secara otomatis sehingga tekanan air menjadi lebih besar. Ada juga mesin pompa air otomatis yang menggunakan saklar apung.
Saat air di dalam tandon berkurang, mesin pompa air akan menyala secara otomatis dan mati ketika sudah terisi penuh. Dengan begitu, tandon air di rumah Anda akan selalu penuh.
5. Pilih sesuai kebutuhan
BACA JUGA:Temuan Baru, Bikin Kerak Burner Kompor Gas Minggat, Cukup Sekali Gosok Kembali Seperti Baru
Kamu perlu memastikan jenis pompa air yang dibutuhkan. Jenis pompa air bisa Anda pilih berdasarkan tujuan penggunaannya.
Untuk kebutuhan rumah tangga, pilih pompa air sumur. Mungkin saat ini Anda mengalami kendala dan bertanya-tanya, apa penyebab pompa air tidak menghisap?
Permasalahan paling umum adalah kesalahan instalasi dan komponen impeller yang sudah aus. Selain itu, penyebab pompa air tidak dapat mengisap adalah terjadinya penurunan level air bawah tanah.
Untuk itu, pemilihan pompa air berdasarkan kedalaman sumurnya sangat penting untuk diperhatikan.
Umumnya, terdapat dua jenis pompa air yang sering digunakan dalam skala rumahan, yaitu pompa air sumur dangkal dan dalam.
Pompa air sumur dangkal adalah jenis pompa air untuk penggunaan ringan. Pompa air sumur dangkal hanya cocok digunakan pada sumur dengan kedalaman maksimal 9 meter.
Bila Anda tinggal di daerah yang melimpah air, menggunakan jenis pompa ini biasanya sudah cukup.
Sementara jika Anda tinggal di daerah yang sulit air, menggunakan pompa air sumur dalam tentu menjadi keharusan.
BACA JUGA:5 Ide Desain Tangga Rumah Sempit agar Tetap Cantik dan Fungsional
Pompa air dalam atau jet pump memiliki kemampuan menarik air pada kedalaman minimal 15 meter. Bahkan, ada juga mesin pompa air yang mampu menarik air hingga 40 meter.
Semoga informasi ini bisa menjadi rekomendasi kamu untuk mendapatkan pompa air berkualitas. (*)