Pilot yang diinisialkan sebagai Lt.Col A itu beralasan bahwa dia sedang dalam keadaan panik.
Tak bisa membedakan mana pejuang Hamas dan penonton.
Namun ini hanya alasan saja, sebab sejumlah fakta menunjukkan bahwa aksi pilot tersebut bertujuan untuk menimpakan kesalahan pada pejuang Hamas.
BACA JUGA:CEK FAKTA! Kitab Nabi Sulaiman Muncul di Masjid Al-Aqsa Palestina, Kini Jadi Incaran Bangsa Israel
Fakta ini diyakini setelah sejumlah peneliti mengatakan bahwa hancurnya mobil-mobil penonton di jalanan tersebut akibat diserang armada tempur berat.
Bukan oleh senjata jenis senapan yang dibawa pejuang Hamas ketika serangan badai Al Aqso 7 Oktober lalu.
BACA JUGA:Owner Dituding Pro Israel, Netizen Serukan Boikot Brand Skincare Lokal Scarlett
Seperti diberitakan sebelumnya, pertahanan Israel sukses ditembus pasukan paramotor pembebasan Hamas dan Brigade Al Qassam Palestina, Sabtu pagi 7 Oktober 2023 lalu.
Perang darat ‘gerilya kota’ Hamas dan Al Qassam yang menerobos masuk masih terlibat perang di beberapa bagian kota dengan pasukan dan polisi Israel hingga Minggu, 8 Oktober 2023.
Serangan Hamas ini menggunakan sandi 'Al-Aqsa Storm' (Operasi Badai Al-Aqsa).
Ratusan pasukan Hamas dan Al Qassam terlihat terbang di langit Israel, dengan paralayang dan parasut.
Ini respon Hamas atas aksi kekejaman Israel Kompleks Masjid Al-Aqsa pekan sebelumnya.
Segenap mata dunia terbuka melihat kejadian luarbiasa ini.
Tembok kokoh Isreal seketika runtuh di selatan Gaza.