2. Pantang memandikan burung yang sedang mabung
Ada anggapan bahwa burung yang sedang mabung harus rutin dimandikan, juga adalah sebuah anggapan yang keliru.
Mandi hanya bisa diberikan kepada burung yang baru menyelesaikan masa mabungnya, dan sedang tumbuh tunas-tunas bulu yang baru.
Jadi bukan pada saat burung sedang meluruhkan / merontokkan bulu-bulunya.
Jika burung yang sedang meluruhkan bulu-bulunya dimandikan setiap hari, berdampak proses mabung akan terhambat.
3. Pantang berikan pakan dengan kadar protein terlalu tinggi
Pakan berprotein tinggi memang diperlukan bagi burung-burung yang sedang mabung.
Pasalnya, sebagian besar bahan pembuat bulu baru berasal dari salah satu jenis protein yang disebut keratin.
Pakan dengan kadar protein 16-20% sudah cukup untuk burung yang sedang mabung.
Tetapi, ketika proteinnya terlalu tinggi, misalnya lebih dari 30%, burung malah mudah birahi, tetap rajin berkicau, sehingga justru bakal menghambat proses mabungnya.
Pakan dengan kadar protein terlalu tinggi seperti itu biasanya dijumpai pada pakan hidup seperti jangkrik dan ulat hongkong, serta semut telur (kroto).
Karena itu, pemberian pakan hidup selama masa mabung untuk sementara dikurangi atau dihentikan dulu.
Jika burung sudah terbiasa makan voer, kandungan gizi dalam voer sudah cukup untuk menyuplai nutrisi pokok seperti protein, lemak, karbohidrat, serat kasar, dan energi metabolis, dalam komposisi serasi-seimbang.
Hanya vitamin dan mineral yang mungkin perlu lebih diperhatikan.
4. Pantang biarkan burung sering bunyi saat mabung