Hasilnya, pada akhir Juli lalu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah mengeluarkan keputusan mengenai kelayakan melalui Nomor : 872/KPTS/M/2023.
Sejak dibangun pertengahan tahun 2019 lalu, konstruksi jalan Tol Indralaya-Prabumulih ini telah rampung 100 persen dan menerima Sertifikat Laik Operasi (SLO) dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR.
"Jalan Tol Indralaya-Prabumulih ini sepanjang 64,5 kilometer," katanya lagi.
Untuk diketahui, Tol Indralaya-Prabumulih ini sempat difungsikan secara khusus untuk mendukung arus mudik lebaran pada tahun 2023 lalu.
Antusiasme masyarakat cukup besar menggunakan Tol Indralaya-Prabumulih ini, selama difungsikan saat lebaran Idul Fitri 2023 lalu.
Hal tersebut menjadi komitmen Hutama Karya untuk memastikan pemenuhan standar manajemen dan keselamatan lalu lintas bagi pengguna jalan tol.
"Secara keseluruhan, jalan tol yang dirancang dengan kecepatan 100 km/jam ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas," terangnya.
Fasilitas yang dimiliki Tol Indralaya-Prabumulih, antara lain, dua simpang susun,18 jembatan, serta bangunan pendukung jalan tol yaitu dua rest area.
"Kalau melewati Tol Indralaya-Prabumulih ini membutuhkan waktu lebih kurang 1 jam dari Palembang menuju Prabumulih," jelasnya.
Untuk diketahui, jika menggunakan jalan arteri akan menghabiskan waktu mencapai 2 jam dari Palembang menuju Prabumulih.
"Hal ini kemudianjuga dapat mempersingkat waktu tempuh dari Prabumulih menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang," tutupnya. (*)