OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Paripurna VI dihadiri Bupati Panca Wijaya Akbar, selain itu hadir juga Sekda Muhsin Abdullah Swkwan Hj Mukhsinah.
Rapat DPRD Kabupaten Ogan Ilir tahun sidang 2023 dalam rangka pembahasan reperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Ogan Ilir tahun anggaran 2022 pada pembicaraan tingkat kedua yakni, penyampaian laporan komisi DPRD, Pengambilan keputusan DPRD dan pendapat akhir bupati Ogan Ilir.
Dalam paripurna tampak yang sudah membacakan penyampaian komisi yaitu Komisi 1 Rachmadi Djakfar, Komisi 2 Basri Komisi 3 Sukarni.
Dalam pandangannya Rachmadi menyoroti soal tapal batas yang belum jelas antar kabupaten yaitu Ogan Ilir-OKI-Prabu-Palembang dan sebagainya
BACA JUGA:Dandim 0418 Pimpin Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Tahun 2023, Berikut Amanatnya
Anggota Komisi 2 Basri mengatakan bahwa serapan program anggaran ketahanan pangan belum sesuai dalam RAK Rp329juta pengembangan prasara pertanian RKA Rp4,02miliar total anggaran Rp30,554 miliar realisasi serapan Rp27 miliar lebih hanya 88,96persen.
Ditambahkannya untuk anggaran Dinas Perikanan Rp 7miliar serapan hanya Rp6miliar hanya 84,69persen, Dinas perdagangan dan koperasi juga belum maksimal penggunaan anggarannya Dinas Penanaman Modal dan Ptsp Rp7,20 miliar realisiasi Rp 6,013 miliar hanya 85 persen yang diserap sisa anggaran Rp 1 miliar lebih, Bagian Perencaaan keuangan sekda total anggaran Rp 17,928 miliar realisasi Rp16 miliar atau hanya 94 persen, bagian ekonomi belum bisa hadir karena ada undangan lainnya.
“Terhadap beberapa program yang tidak sesuai hasil pembahasan dalam sipb tidak ada perbedaan. Kami berharap para OPD makin bisa meningkatkan pelayanan dan pengoptimalan serapan anggaran agar bisa meningkatakan kualitas kerja. Dan kami juga meminta kepada Pak Bupati Panca sehubungan dengan peningkatan pelayanan kesehatan di Oi tahun 2024 agar merehap puskes pustu dan puskesdes. Diharapkan agar merehab sarana prasaran dan pengadaan ambulance karena banyak armada yang sudah tua. Puskesmas seluruhnya ada rawat inapnya jangan hanya beberapa puskesmas saja apalagi puskesmas betung,” katanya.
BACA JUGA:Geram Diserang Fans Fuji dan Sering Dibandingkan, Artris Tissa Biani Buka Suara
Sementara Anggota Komisi 3 Sukarni menyampaikan serapan anggaran sampai 2022 untuk Dinas Lingkungan Hidup belum maksimal hanya 84,76 persen padahal mendapatkan dana Rp12 miliar lebih dengan realisasi anggaran Rp11 miliar lebih, selain itu peningkatan kinerja dan prestasi.
Dinas PUPR serapan anggarna 2022 hanya 81,91persen mendapatkan alokasi dana Rp49miliar lebih yang terserap hanya Rp41miliar lebih.(*)