SUMEKS.CO - Minyak rem adalah salah satu komponen krusial dalam sistem pengereman mobil.
Penggantian minyak rem secara teratur sangat penting untuk menjaga kinerja rem dan keselamatan berkendara.
Namun, beberapa pemilik mobil cenderung mengabaikan penggantian minyak rem secara rutin.
Terlebih, minyak rem mobil memiliki peran krusial dalam menjaga kenyamanan selama berkendara.
BACA JUGA:New XL7 Hybird: Tawarkan Fitur-Fitur Unggulan Performa Semakin Tangguh di Semua Medan
Oleh karena itu, menjalani penggantian minyak rem secara berkala sangatlah penting. Kualitas minyak rem memengaruhi performa pengereman mobil secara signifikan.
Jika mengabaikan penggantian rutin, pengemudi berisiko menghadapi pengereman yang tidak optimal saat berkendara.
Hal ini bukan hanya memengaruhi kenyamanan, tetapi juga berdampak pada keselamatan sebagai pengemudi. Penting untuk memahami konsekuensi dari jarang mengganti minyak rem.
Minyak rem memiliki fungsi utama sebagai pendorong piston pada kaliper rem. Dorongan tersebut dilakukan untuk membuat kampas dapat menjepit cakram sesuai tekanan saat tuas master ditarik.
BACA JUGA:Skutik Maxi Yamaha Nmax 160, Kendaraan Primadona Masyarakat Indonesia
Serupa seperti oli, minyak rem berperan sebagai pelumas yang dapat mengurangi panas dari peristiwa pergesekan logam dengan komponen pengereman pada mobil.
Minyak rem turut berperan penting pada jenis pengereman hidrolik, atau bisa disebut rem cakram.
Tanpa adanya minyak rem, sistem pengereman yang terdapat pada rem hidrolik akan gagal berfungsi walaupun ditarik dengan sekuat tenaga.
Mengingat fungsinya yang krusial tersebut, sebaiknya mengganti minyak rem setiap 2 tahun sekali. Pola pengereman pun turut mempengaruhi durasi ketahanan minyak rem.
BACA JUGA:Honda Jazz Edisi Terbaru Resmi Mengaspal, Siap Mengguncang Pasar Mobil Hatchback