"Artinya penduduk OKI sudah dijamin Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)," pungkasnya.
Selain itu layanan Rumah Sakit Umum Daerah sudah berpedikat paripurna. Layanan Puskesmas sudah terakreditasi hingga bisa melayani rawat inap.
Layanan di desa juga ditingkatkan melalui program satu desa satu perawat, satu desa satu alat USG.
"Agar layanan promotif dan preventif serta layanan pengobatan semakin kuat dan merata," katanya.
BACA JUGA:Puncak Perayaan HUT Kabupaten OKI Ke-78, Puskesmas Celikah Adakan Pemeriksaan Gratis, Ini Syaratnya!
Dalam penurunan stunting jelas Iskandar Kabupaten OKI mencatatkan penurunan angka stunting tertinggi, yaitu sebesar 17,1 persen dari 32,2 persen tahun 2021 menjadi 15,1 persen tahun 2022.
Kepada Kepala Desa yang dilantik Iskandar menitip pesan untuk memberi pelayanan kepada masyarakat secara merata
"Hilangkan perbedaan pilihan, rangkul para calon lain. Libatkan masyarakat dalam setiap pengambilan keputusan," tutup Bupati.(*)