Jadi disarankan untuk penderita insomnia tidak disarankan untuk mengkonsumsi kopi secara berlebihan terutama di waktu-waktu mendekati tidur.
Sleep Foundation menyarankan agar seseorang menghindari kafein setidaknya enam jam sebelum tidur termasuk juga studi dari Journal of Clinical Sleep Medicine yang menemukan bahwa kafein yang dalam waktu tersebut malah akan berpotensi mengganggu pola tidur.
6. Penderita kecemasan akut
BACA JUGA:Ini Rahasia Kopi Robusta Khas Pagaralam Memiliki Cita Rasa ‘Strong Bitter’
Beberapa penelitian menemukan kadar kafein yang lebih tinggi akan berpotensi menimbulkan dan menjadi penyebab dari serangan panik pada mereka yang mengalami kecemasan.
Mereka ini biasanya meskipun tidak berlebihan mengkonsumsi kopi namun bisa dengan mudah mendapati serangan panik dan kecemasan.
Ini karena kafein dalam kopi termasuk stimulan yang dapat memperburuk kecemasan pada beberapa individu jadi jika merasa punya gejala seperti ini ada baiknya mengurangi asupan kopi berkafein tinggi.
7. Anak-anak
BACA JUGA:4 Khasiat Kopi Campur Telur Ayam Kampung yang Jarang Diketahui
Kopi mengandung kafein yang akan berefek samping pada anak-anak jika mendapatkan asupan berlebih dimana bisa menjadi penyebab meningkatnya detak jantung, cemas, sakit perut dan kesulitan dalam berkonsentrasi.
Kemudian efek lain yang perlu dipertimbangkan adalah kopi bisa menutupi isyarat lapar jadi bisa menurunkan nafsu makan pada anak dan menjadi penyebab kerusakan enamel gigi dan berisiko gigi berlubang.
8. Penderita GERD
Salah satu yang tidak disarankan mengkonsumsi kopinya adalah penderita Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).
BACA JUGA:Minum Kopi Sering BAB, ini Penjelasannya
Kopi yang menganudng kafein dapat melonggarkan sfingter esofagus bagian bawah, yaitu katup antara esofagus dan lambung yang bisa menyebabkan isi asam lambung masuk ke kerongkongan, sehingga menimbulkan gejala GERD yang tidak nyaman.
9. Penderita overactive bladder (OAB)