Penelitian yang terbit dalam American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan jika ada potensi lonjakan tingkat tekanan darah dalam jangka pendek saat mengkonsumsi kopi.
Tetapi beberapa penelitian juga mneyebutkan bahwa tidak ada efek jangka panjang terhadap darah jantung.
3. Penderita IBS
Penderita sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS) merupakan salah satu kelompok orang yang tidak dianjurkan untuk minum kopi.
BACA JUGA:Orang yang Sering Minum Kopi Berpotensi Jadi Psikopat, Benarkah? Ini Penjelasannya
Kafein dapat meningkatkan keteraturan buang air besar termasuk bisa menyebabkan kemungkinan permasalahan pada pencernaan seeprti diare yang merupakan salah satu gejalan IBS.
Jadi untuk mereka yang menderita IBS disarankan untuk tidak mengkonsumsi kopi secara berlebihan atau minuman-minuman yang mengandung kafein, teh, dan soda.
4. Wanita hamil dan menyusui
American College of Obstetrics and Gynecology merekomendasikan untuk wanita hamil untuk membatasi konsumsi kafein hingga 200 miligram atau setara dengan 2 cangkir kopi.
BACA JUGA:Janggal! Gelas Kopi Sianida Mirna Tumpah, Otto Hasibuan: 99,9 Persen Jessica Wongso Tidak Bersalah
Hal ini tentu untuk menghindari resiko keguguran, persalinan premature dan berat badan lahir rendah.
Namun ada ulasan di tahun 2020 yang diterbitkan di British Journal of Medicine menyatakan bahwa tidak ada tingkat asupan kafein yang aman selama kehamilan atau baiknya konsultasikan pengonsumsian makanan dan minuman.
Sementara itu untuk wanita yang sedang menyusuidisarankan untuk menghentikan kebiasaan minum kopi karena bersifat stimulan dan diuretic yang berisiko mengalami dehidrasi.
5. Penderita insomnia
BACA JUGA:Terbaru di Palembang, Toko Kopi Karja Baroe Sajikan Konsep Lawas
Kopi yang mengandung kafein bisa berakibat membuat seseorang tetap terjaga atau mengalami gangguan pola tidur.