Oli konvensional biasanya perlu diganti setiap 3.000 hingga 5.000 mil, sedangkan oli sintetis bisa bertahan hingga 10.000 mil atau lebih. Lihat panduan pemilik kendaraan untuk rekomendasi spesifik.
Adapun Prosedur penggantian oli motor adalah sebagai berikut:
BACA JUGA:Jangan Abai, Berikut Fungsi dan Jenis Helm yang Direkomendasikan untuk Pengendara Sepeda Motor
1. Siapkan peralatan dan bahan yang diperlukan seperti Oli baru, filter oli baru, alat kunci pas, baki penampung oli bekas, kain lap, sarung tangan, dan goggle pelindung mata.
2. Pastikan motor dalam keadaan dingin, tidak sedang dalam kondisi panas setelah penggunaan. Ini untuk menghindari terbakarnya diri saat mengganti oli.
3. Letakkan motor di permukaan datar yang stabil, dan pastikan memiliki akses yang cukup untuk mencapai bagian bawah mesin.
4. Kenakan sarung tangan dan goggle pelindung mata untuk melindungi diri dari bahan kimia yang mungkin tumpah atau tercecer.
BACA JUGA:Motor Bebek Sport Suzuki Satria F150, Ini 5 Kelebihan yang Belum Banyak Diketahui
5. Identifikasi lokasi plug oli mesin dan filter oli. Biasanya, plug oli berada di bagian bawah mesin, dan filter oli terletak di sekitar mesin.
6. Letakkan baki penampung oli bekas di bawah plug oli untuk menampung oli bekas yang akan keluar.
7. Lepaskan plug oli dengan kunci pas. Pastikan oli lama mengalir ke baki penampung dengan baik.
8. Selagi oli lama mengalir, lepaskan filter oli lama dengan menggunakan alat yang sesuai. Pastikan menggantinya dengan filter oli yang baru.
BACA JUGA:Tak Disangka! 7 Pabrikan Sepeda Motor Terkenal Ini Awalnya Tidak Memproduksi Sepeda Motor
9. Sebelum memasang filter oli baru, olesi sedikit oli baru di sekitar karet segel filter. Ini akan membantu mencegah kebocoran.
10. Pasang filter oli baru dengan tangan, jangan terlalu kencang. Pastikan kencangkan sesuai petunjuk dari pabrikan motor.
11. Pasang kembali plug oli, pastikan kencangkan dengan sesuai, tetapi jangan terlalu kencang.