PALEMBANG, SUMEKS.CO - Cuaca panas ekstrim yang terjadi 2 bulan terakhir, dialami hamper seluruh wilayah di Indonesai. Suhu udara begitu menyengat, curah yang rendah pastinya berdampak kepada berkurangnya sumber air.
Termasuk perusahaan di bawah naungan Titan Group.
Hingga rentan terjadinya kebakaran hutan, semak belukar dan lahan (faktor alam) serta meningkatnya debu di area kerja maupun kawasan pemukiman warga.
Swabakar terjadi di tumpukan batubara yang tertumpuk lama awalnya seperti bara kecil yg mengeluarkan asap.-foto sumeks.co-
BACA JUGA: 7 Tips Aman Berkendara di Jalan Tol Bagi Pemula, Nomor 3 dan 4 Sering Diabaikan
Berbagai pihak berupaya untuk mengatasi dan mencari solusi agar dampak kondisi tidak semakin meluas dan berbahaya. Pemerintah memiliki peranan besar, dan tanggung jawab mengatasi permasalahan yang terjadi, bersama-sama juga bisa melibatkan banyak pihak yang salah satunya adalah perusahaan.
Peran perusahaan menjadi bagian penting ikut dalam mengatasi permasalahan akibat dari kemarau saat ini. Debu, asap serta minimnya sumber air menjadi dampak yang paling terlihat dan terasa di masyarakat.
‘’Beberapa langkah kongkrit serta strategi harus dilakukan agar tekanan kondisi saat ini bisa sedikit terbantu dan segera teratasi,’’ kata External Relation Manager PT Servo Lintas Raya dan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya, Yayan Suhendri, Selasa 17 Oktober 2023.
Menurut dia, kondisi panas ekstrim dan menurunnya curah hujan berdampak pada kegiatan operasional perusahaan di bawah naungan TITAN GROUP.
Kata Yayan, perusahaan mempersiapkan langkah antisipasi untuk menghadapi kondisi tersebut sejak bulan Juli 2023, karena tanda-tanda dari kondisi alam ini sudah mulai terlihat sejak bulan tersebut.
BACA JUGA:Krim Paling Ampuh Mengatasi Flek Hitam, Cukup Beberapa Pekan Wajah Kembali Putih Bersih
“Langkah yang kami lakukan adalah mengoptimalkan semua sarana yang kami miliki yaitu Truk Tangki Siram, penembak air, dan pemanfaatan bahan kimia untuk mengatasi dampak dari semakin banyaknya debu dan kebakaran.’’
Tak terhenti disitu, perusahaan juga melakukan pengobatan gratis kepada warga. Serte mengoptimalkan sumber mat air.
Untuk mengantisipasi debu di sepanjang jalan khusus angkutan batubara, Titan Grup mengoperasikan 39 unit truk tangki siram.
“Artinya dalam setiap 4 KM ada 1 unit Truk Tangki Siram yang beroperasi mengatasi debu selama 24 jam. Kami memiliki sumber air/sumur pengisian air untuk pengisian Truk Tangki Siram sebanyak 27 titik di sepanjang jalan khusus angkutan batubara,” tambahnya.